Dailykaltim.co – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi year-on-year (y-on-y) November 2024 mencapai 1,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,33. Penyumbang utama inflasi kali ini berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, terutama bawang merah, tomat, serta minyak goreng yang mencatat kenaikan harga tertinggi sepanjang tahun.

Dalam laporannya, Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa inflasi tertinggi terjadi di Papua Tengah sebesar 4,35 persen, sementara Kepulauan Bangka Belitung menjadi provinsi dengan inflasi terendah, hanya 0,22 persen.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi motor utama inflasi November, menyumbang 0,22 persen.

“Komoditas bawang merah, tomat, dan daging ayam ras kembali inflasi, sedangkan minyak goreng mencatat rekor inflasi tertinggi sepanjang 2024,” ujar Amalia.

Kelompok perawatan pribadi juga berkontribusi terhadap inflasi melalui kenaikan harga emas perhiasan sebesar 2,87 persen. Di sisi lain, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mencatat penurunan indeks sebesar 0,28 persen, menekan angka inflasi secara keseluruhan.

Amalia menjabarkan bahwa inflasi month-to-month (m-to-m) November 2024 tercatat 0,30 persen, sementara year-to-date (y-to-d) mencapai 1,12 persen.

“Komponen inti mencatat inflasi y-on-y sebesar 2,26 persen, m-to-m sebesar 0,17 persen, dan y-to-d sebesar 2,09 persen,” katanya.

Dengan berbagai data ini, pengendalian harga komoditas strategis menjadi langkah penting untuk menjaga stabilitas ekonomi, terutama di sektor pangan.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version