Dailykaltim.co, Paser – Inovasi Bio ZPT Plus yang dikembangkan warga Desa Samurangau, Kecamatan Batu Sopang, menjadi sorotan dalam evaluasi yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Paser pada Senin (23/9/2024). Bio ZPT Plus, cairan suplemen untuk pengembangbiakan ikan yang dibuat oleh Dakun, salah satu warga desa, dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas. Evaluasi ini melibatkan sejumlah perangkat daerah dan ahli perikanan dari Universitas Mulawarman, guna melihat efektivitas produk tersebut dalam budidaya ikan lele.

Prof. Esti Handayani, seorang ahli dari Universitas Mulawarman yang berperan sebagai tenaga ahli pendamping, turut serta dalam evaluasi ini. Kabid Penelitian dan Pengembangan Bappedalitbang, Sujono Cipto Trisno, menjelaskan bahwa fokus utama evaluasi adalah pada penerapan Bio ZPT dalam budidaya ikan lele

“Evaluasi ini untuk melihat penggunaan Bio ZPT untuk ikan lele,” ujar Sujono.

Penggunaan Bio ZPT, yang salah satu bahannya berasal dari urin kelinci, telah diterapkan pada budidaya ikan lele, dan ke depannya akan diuji pada spesies ikan lainnya. Sujono juga menambahkan, pentingnya uji laboratorium guna memastikan keamanan produk sebelum diproduksi secara massal dan digunakan sebagai bantuan oleh pemerintah daerah kepada para peternak ikan.

“Setelah uji laboratorium, bisa sampai tahap diproduksi dan bisa digunakan pemerintah daerah sebagai bantuan bagi para peternak ikan,” tambahnya.

Bappedalitbang juga menegaskan pentingnya mendaftarkan inovasi Bio ZPT ke Kementerian Hukum dan HAM untuk diakui sebagai kekayaan intelektual.

“Hasil inovasi akan kita catatkan menjadi kekayaan intelektual ke Kemenkum HAM ketika sudah selesai tahap tahapan yang harus dilalui,” kata Sujono.

Prof. Esti Handayani, selaku tenaga ahli, menekankan bahwa meski evaluasi statistik belum dilakukan karena memerlukan lebih banyak data, inovasi ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan, tidak hanya untuk perikanan, tetapi juga dalam sektor pertanian.

“Tahapan ini masih panjang tapi perlu kita dukung untuk berkembang dan perlu terus mendapat pendampingan,” ujarnya.

Kepala Desa Samurangau, Masrani, menyatakan kebanggaannya atas inovasi warganya yang berpotensi memberi manfaat besar bagi dunia budidaya perikanan.

“Yang akan menjadi kebanggaan kami karena nanti punya produk yang akan dipatenkan, nama Desa Samurangau akan dikenal masyarakat,” ungkapnya.

Masrani juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan tenaga ahli yang terus memberikan pendampingan, serta mengapresiasi rencana pembuatan kolam ikan di desanya.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version