Dailykaltim.co, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen untuk mengatasi masalah stunting hingga ke tingkat kecamatan, termasuk di Kecamatan Sungai Pinang. Dalam kegiatan Rembuk Stunting yang diadakan di Aula Kecamatan Sungai Pinang pada Kamis (20/2/2025), Plt Camat Mohamad Joni menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan langkah intervensi untuk menekan kasus stunting di wilayahnya.

“Ya, kita harus lakukan intervensi terhadap warga terindikasi stunting. Saat ini secara keseluruhan tercatat ada 37 kasus stunting di Kecamatan Sungai Pinang. Kita terus berupaya keras dan bersinergi dengan semua pihak agar bisa menekan hingga menjadi zero stunting,” ungkapnya.

Untuk menanggulangi stunting, pihaknya memberikan makanan bergizi dan sehat kepada warga yang teridentifikasi mengalami masalah tersebut. Dengan langkah ini, Mohamad Joni berharap jumlah kasus stunting di Kecamatan Sungai Pinang dapat berkurang.

“Apalagi dari Dinkes sendiri sudah menganggarkan makanan bergizi dan dukungan transportasi bagi para kader untuk mengantarkan makanan bergizi ke warga yang terkena stunting. Jadi kita di sini berkoordinasi untuk memaksimalkan kader di lapangan,” jelasnya.

Isu stunting, menurutnya, merupakan tantangan nasional yang membutuhkan penanganan serius dari berbagai sektor. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak, termasuk kader Posyandu, untuk aktif melakukan kunjungan lapangan.

“Makanya dalam kegiatan Rembuk Stunting ini kita undang semua pihak terkait, mulai dari para lurah, ketua RT, kader Posyandu, hingga Dinas Kesehatan. Biar kita bisa bersinergi dan bekerja sama,” pungkasnya.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version