Dailykaltim.co – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa terdapat sejumlah catatan dan evaluasi penting dari pelaksanaan Angleb 2024, khususnya karena adanya lonjakan pergerakan yang sangat signifikan.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2024 / 1445 Hijriah di Kantor Kemenhub pada Jumat (19/4/2024).

Berdasarkan hasil survei mobile positioning data (MPD) yang dilakukan oleh operator telekomunikasi Telkomsel, tercatat bahwa jumlah pergerakan masyarakat secara nasional selama periode 3-18 April 2024 mencapai 242,6 juta pergerakan.

Di wilayah Jabodetabek sendiri, jumlah pergerakan mencapai 41,5 juta pergerakan. Selain itu, terjadi peningkatan penggunaan angkutan umum dibandingkan tahun 2023, dan lalu lintas jalan juga relatif lancar dengan kecepatan rata-rata kendaraan sekitar 70-75 Km/Jam.

“Meskipun terdapat peningkatan perjalanan menggunakan angkutan umum, namun masih ada beberapa kejadian yang tidak diinginkan. Meski begitu, penurunan angka kecelakaan serta peningkatan kecepatan kendaraan merupakan hal yang positif,” ungkap Menhub Budi.

Menhub Budi memberikan penghargaan kepada semua pihak atas kolaborasi dan koordinasi yang telah dilakukan sehingga Angkutan Lebaran (Angleb) 2024 dapat berjalan dengan lancar. Berbagai pihak yang terlibat antara lain Kementerian dan Lembaga terkait, Kemenko PMK, Pemerintah Daerah, Polri, TNI, operator transportasi, dan lainnya.

Penghargaan juga disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Beliau menilai bahwa Angkutan Lebaran Tahun ini telah berjalan dengan baik dan selalu memantau serta memberi arahan selama masa Angleb.

Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Aan Suhanan melaporkan terjadi penurunan jumlah kecelakaan sebesar delapan persen selama Angleb. Pada 2024, tercatat 3.286 kecelakaan lalu lintas, yang menurun dari tahun 2023 sebanyak 3.561 kecelakaan.

Tingkat kematian juga mengalami penurunan sebesar 12 persen dari tahun 2023 yang mencapai 534 korban menjadi 469 korban pada 2024.

“Selama periode Angleb, kami telah melakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan 27 kali contra flow di Jakarta-Cikampek-Cipali, 20 kali one way di tol, dan 197 kali one way di luar tol di Jawa Barat. Di Jawa Tengah, kami juga melakukan pengaturan di jalan arteri,” tambah Aan.

[RRI]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version