Dailykaltim.co – Batik tidak hanya sekadar menjadi simbol identitas budaya, tetapi juga memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Sebagai seni dan kerajinan yang telah diakui oleh UNESCO, batik merupakan warisan budaya yang berharga bagi Indonesia dan kini semakin diakui sebagai sumber ekonomi kreatif yang menjanjikan.
Dalam rangka memperingati HUT ke-57 ASEAN, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI bekerja sama dengan Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation menggelar acara “Batik Kolaborasi Persembahan Indonesia untuk ASEAN” di Jakarta, Selasa (27/8/2024). Acara ini dirancang untuk menampilkan keindahan batik kolaborasi yang nantinya akan menghiasi Gedung Pusat ASEAN di Jakarta, dan turut mengundang para perwakilan negara-negara sahabat untuk melihat langsung karya seni ini.
“Ini adalah acara batik, yang disempurnakan oleh para pembatik kita yang luar biasa, membentuk bunga dari sebelas negara ASEAN yang dijadikan dalam satu kain batik, dan kebetulan membuat tiga. Itu melambangkan persatuan yang akan dipersembahkan kepada ASEAN,” ungkap Ibu Yanti Airlangga, Ketua WBI Foundation, dalam konferensi pers usai acara.
Batik kolaborasi ini dikerjakan oleh para perajin batik Indonesia sebagai simbol persatuan di antara negara-negara ASEAN. Tiga motif utama yang dipamerkan adalah Batik Lumbon Sewelas Nagari, Batik Udan Liris Sewelas Nagari, dan Batik Sekar Jagad Sewelas Nagari. Motif-motif ini menggabungkan desain batik klasik dengan flora dari negara-negara anggota ASEAN, yang menampilkan kekayaan warna dan bentuk yang berbeda namun harmonis dalam sebuah kain.
Setiap motif batik memiliki makna filosofis yang mendalam. Motif Sekar Jagad Sewelas Nagari melambangkan indahnya keberagaman suku bangsa di ASEAN yang tetap memiliki kesamaan dalam seni dan budaya. Motif Udan Liris Sewelas Nagari mencerminkan doa dan harapan untuk masa depan yang lebih baik di ASEAN. Sedangkan motif Lumbon Sewelas Nagari mengangkat konsep hubungan harmonis antara manusia dan alam, serta menekankan pentingnya nilai-nilai sosial dalam masyarakat.
Pengerjaan batik kolaborasi ini dipercayakan kepada Nur Cahyo, seorang pembatik senior dari Pekalongan, Jawa Tengah, dan Azmi Alqamad Aqsa, pembatik muda yang bersemangat mengajak generasi mudanya untuk berkecimpung di industri batik Indonesia.
Acara ini juga menjadi panggung bagi para desainer Indonesia yang menggunakan kain wastra, memberikan mereka kesempatan untuk mempromosikan karya-karyanya. Hal ini tidak hanya membantu para pengrajin memasarkan produk mereka tetapi juga mendorong pengembangan teknik wastra agar tetap relevan dengan selera pasar global. Transformasi ini membuka peluang bagi batik Indonesia untuk bersaing di pasar internasional dan menarik minat konsumen dari seluruh dunia.
“Jadi yang kita kerjakan hari ini adalah membuat batik yang disempurnakan tadi dan juga menyatukan para duta besar dari beberapa negara ASEAN yang tadi hadir dan menikmati acara yang tadi sudah berjalan. Dan hari ini juga kami memberikan kesempatan kepada para pengrajin, kami memberikan booth secara gratis kepada mereka,” tutur Ibu Yanti Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga hadir dalam acara ini untuk melihat langsung produk-produk batik dari UMKM, bersama dengan Perwakilan Tetap Laos untuk ASEAN, Ambassador Bovonethat Douangchak.
Melalui kolaborasi inovatif antara pemerintah, pengrajin, desainer, dan pelaku industri, batik dapat menjadi penggerak ekonomi kreatif yang kuat. Pengembangan rantai pasokan dan sistem distribusi yang efektif sangat penting untuk memastikan produk batik dapat dijangkau pasar dengan harga yang kompetitif. Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak dan komitmen untuk melestarikan dan mengembangkan batik, potensi ekonominya dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan negara.
Acara tersebut juga dihadiri oleh para Duta Besar ASEAN, Deputy Secretary-General of ASEAN, perwakilan negara sahabat, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Rizal Edwin Manansang, para pendiri WBI Foundation dan jajaran, serta perwakilan dari Kemenko Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.