Dailykaltim.co, Penajam – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Penajam Paser Utara (PPU) melihat potensi besar pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa-desa untuk berkembang dan memasarkan produk mereka secara lebih luas. Namun, banyak UMKM yang masih terkendala dalam hal daya tarik produk karena kemasan yang kurang menarik dan belum lengkapnya izin usaha.
Untuk itu, DPMD menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan bagi para pelaku UMKM agar mereka mampu meningkatkan kualitas kemasan serta melengkapi izin usaha yang diperlukan.
Kepala DPMD PPU, Tita Deritayati, menyatakan bahwa UMKM di desa memiliki potensi yang besar untuk memperluas jangkauan pasar produk mereka. Namun, salah satu kendala utama yang dihadapi UMKM adalah kurangnya perhatian terhadap kualitas kemasan.
Banyak produk UMKM yang masih menggunakan kemasan sederhana, seperti plastik putih polos, yang kurang mampu menarik perhatian konsumen. Akibatnya, daya saing produk tersebut menjadi rendah di pasar yang lebih luas.
“Kalau kita lihat UMKM yang ada di desa, mereka punya kemampuan untuk memasarkan produknya secara lebih luas. Karena kalau kemasannya hanya berupa plastik putih, kan daya tariknya kurang. Memang harus difasilitasi, diberi pendampingan, dan keberlanjutan itu harus ada,” kata Tita.
Menurutnya, kemasan adalah salah satu elemen penting dalam penjualan produk. Konsumen cenderung memilih produk dengan kemasan yang menarik dan berkualitas, karena hal tersebut memberikan kesan positif terhadap isi produk. Oleh karena itu, pendampingan dalam hal desain dan kualitas kemasan menjadi fokus utama bagi DPMD agar UMKM desa dapat meningkatkan daya saingnya di pasar.
Selain masalah kemasan, Tita juga mengungkapkan bahwa izin usaha sering kali menjadi penghambat bagi UMKM untuk berkembang. Banyak pelaku UMKM yang enggan mengurus izin usaha karena prosesnya dianggap rumit dan memakan waktu.
Akibatnya, setelah mendapatkan pelatihan dasar, banyak UMKM yang hanya bertahan pada tahap awal tanpa melanjutkan pengembangan usaha ke tingkat yang lebih profesional.
“Karena kalau izinnya kan UMKM ini malas membuat karena ribet, akhirnya mentok sampai di situ saja setelah dilatih. Itu yang memang harus didorong,” tutup Tita.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.