Dailykaltim.co, Penajam – Rencana pembangunan sistem penyediaan air baku di Penajam Paser Utara (PPU) mendapat perhatian khusus dari DPRD setempat. Anggota Komisi III DPRD PPU, Jhon Kenedy, menilai proyek ini tak bisa dipandang sebelah mata, terlebih dalam konteks dukungan terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Menurutnya, potensi distribusi air dalam skala besar justru lebih mengarah ke kawasan inti pusat pemerintahan baru ketimbang untuk kebutuhan warga lokal PPU sendiri.

“Sebenarnya itu bukan hanya rencana kecil, karena kita ini menghadapi IKN juga. Rencana pembangunan penyediaan air baku ini, kalau suplai ke PPU-nya kan kecil saja saya rasa,” ujar Jhon.

Menurut dia, pemerintah perlu secara terbuka menjelaskan kepada publik bahwa proyek ini memiliki kepentingan strategis lebih besar dari sekadar memenuhi kebutuhan rumah tangga warga lokal. Ia menduga, sebagian besar distribusi air dalam proyek tersebut akan diarahkan untuk menopang infrastruktur dan pemukiman di IKN.

“Yang akan lebih besar itu kan ke IKN. Enggak mungkin hanya menyuplai PPU yang penduduknya hanya segini. Cuma memang, rencana ini mendukung Pemda,” lanjutnya.

Namun, ia menekankan bahwa dukungan Pemda terhadap pembangunan penyediaan air tidak boleh melupakan prinsip keadilan layanan. Pemerintah daerah, menurut Jhon, wajib memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat PPU tetap menjadi prioritas utama dalam rencana besar penyediaan air tersebut.

Pembangunan infrastruktur air baku ini juga tak bisa hanya dilihat sebagai proyek teknis. Ia meminta agar dokumen perencanaan, analisis kebutuhan, dan skema kerja sama yang disiapkan oleh pemerintah harus disinkronkan dengan peta tata ruang serta proyeksi kependudukan ke depan.

[RRI | ADV DPRD PPU]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version