Dailykaltim.co, Penajam – Klinik Penganggaran Responsif Gender (PPRG) yang kini menjadi inovasi strategis dalam mendukung implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), ternyata bermula dari ide guyonan di sebuah pelatihan pada tahun 2023. 

Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (KGPP) DP3AP2KB PPU, Hery Handayani, mengungkapkan bahwa gagasan untuk mendirikan Klinik PPRG pada awalnya hanya muncul dalam suasana santai saat pelatihan di Pantai Amal. 

Namun, ide yang awalnya dianggap ringan tersebut berkembang menjadi inovasi penting yang kini berperan besar dalam pelaksanaan PUG di tingkat desa dan OPD.

“Klinik PPRG dibentuk agar kami bisa mendampingi mereka secara langsung,” kata Hery. 

Klinik ini memberikan pendampingan intensif dan personal kepada OPD dan desa yang membutuhkan bantuan dalam menerapkan penganggaran yang berbasis gender. 

Konsep Klinik PPRG, lanjut Hery, hadir untuk menjawab kebutuhan akan pendampingan yang lebih dekat dan berkelanjutan, terutama bagi desa dan OPD yang masih mengalami kesulitan dalam memahami dan mengimplementasikan PPRG secara optimal.

Momen pelatihan di Pantai Amal pada tahun 2023 menjadi titik awal tercetusnya ide Klinik PPRG. Hery mengingat bahwa saat itu, ide tersebut muncul sebagai sebuah guyonan di tengah diskusi tentang tantangan dalam implementasi PPRG. 

“Klinik ini awalnya hanya bercanda ketika kami melaksanakan pelatihan di Pantai Amal tahun 2023,” ujarnya. 

Pada saat itu, belum ada rencana besar untuk menjadikan Klinik PPRG sebagai bagian resmi dari strategi implementasi PUG di PPU. 

“Awalnya, ide ini hanya sebatas guyonan dan belum ada rencana besar untuk meluncurkannya secara resmi,” pungkasnya.

[RRI | ADV DP3AP2KB PPU]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version