Dailykaltim.co, Kubar – Festival Gemeoh Tambak Malang 2024 menjadi momentum penting untuk melestarikan tradisi budaya masyarakat Kutai Barat (Kubar), khususnya di Kecamatan Melak. Festival ini diharapkan tidak hanya mengenalkan warisan budaya lokal kepada generasi muda, tetapi juga mempromosikannya ke tingkat nasional dan internasional.

Wakil Bupati Kubar, Edyanto Arkan, menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya agar tetap dikenal oleh generasi mendatang.

“Hal ini juga sebagai salah satu bentuk upaya mengenalkan warisan budaya lokal yang dimiliki dan harus dilestarikan bagi generasi muda, serta untuk dipromosikan ke dalam dan luar Kubar,” ujarnya.

Festival yang berlangsung selama tiga hari ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah pelestarian budaya, tetapi juga sebagai ajang mempererat hubungan antarmasyarakat Kubar, khususnya di wilayah Melak.

“Untuk itu, festival ini dapat terus terjaga menjadi budaya yang ada. Sehingga pada momen-momen tertentu, bisa berkumpul bersama di tempat ini lagi,” harap Edyanto.

Rangkaian kegiatan Festival Gemeoh Tambak Malang mencakup berbagai atraksi budaya seperti tarian kolosal, hiburan rakyat, kirab budaya, dan pentas seni. Selain itu, festival ini juga menghadirkan beragam kegiatan menarik, seperti festival jajak bahari, kuliner nusantara, hingga perlombaan unik seperti makan bekerobok, pupur becolet, Kubar belari, bersepeda motor begamat, dan lomba menyumpit.

Pemerintah Kabupaten Kutai Barat memberikan apresiasi kepada Camat Melak beserta jajarannya, panitia, serta seluruh masyarakat yang telah berkontribusi menyukseskan acara ini. Festival Gemeoh Tambak Malang 2024 diharapkan dapat terus menjadi tradisi yang memperkuat identitas budaya sekaligus mempererat silaturahmi dan kebersamaan masyarakat Kubar.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version