Dailykaltim.co, Penajam – Sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong pengembangan sektor peternakan, terutama di wilayah yang dinilai memiliki potensi besar seperti Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Dalam peresmian Intensive Farming System (Infasy) di UPTD Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (PTHPT), Kecamatan Waru, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyatakan bahwa PPU sangat potensial menjadi sentra budidaya sapi.

Salah satu langkah konkret yang segera direalisasikan adalah penambahan kapasitas peternakan dengan pembangunan kandang baru.

“Padahal kalau saya melihat, ini sudah siap untuk dibangun dan bisa diperbesar. Catatannya buat Kepala Dinas, bikin kandangnya dua lagi. Kalau cukup, buat tiga,” kata Rudy dalam sambutannya.

Saat ini, kapasitas kandang di UPTD tersebut hanya mampu menampung sekitar 360 ekor sapi. Namun, dengan perluasan fasilitas, kapasitas itu diperkirakan dapat meningkat hingga lebih dari 1.000 ekor.

“Ini manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujar Rudy.

Selain untuk peningkatan produksi, pembangunan kandang ini juga ditujukan untuk mengurangi ketergantungan Kaltim terhadap impor sapi dari daerah lain. Berdasarkan data dari Dinas Peternakan, sekitar 70 persen kebutuhan sapi di Kaltim masih dipenuhi dari luar wilayah.

“Kalau kita bisa produksi sendiri, harga daging lebih stabil dan peternak lokal bisa lebih sejahtera,” kata Rudy.

Gubernur juga menekankan pentingnya memperhatikan aspek kebersihan dan infrastruktur pendukung dalam pembangunan kandang. Ia mengingatkan agar sistem sanitasi dan pembuangan dirancang dengan baik untuk menjamin kesehatan lingkungan dan efisiensi operasional.

“Tentu kandang ini perlu diperhatikan agar pembuangannya bagus dan kandangnya tetap bersih. Harus ada sudut kemiringan, ditemper, supaya air urinnya langsung keluar. Ini luar biasa manfaatnya,” ujarnya.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, Pemprov Kaltim akan menggandeng perusahaan tambang yang beroperasi di sekitar wilayah PPU. Rudy menyebut sejumlah perusahaan besar sudah menyatakan kesediaannya untuk mendukung, termasuk dalam pengadaan sapi.

“Isinya nanti, insyaallah, perusahaan-perusahaan tambang siap untuk mengisinya,” katanya disambut tepuk tangan dari para undangan.

Lebih jauh, pemerintah juga tengah menyusun skema kemitraan antara peternak lokal, kalangan akademisi, dan sektor swasta, guna menciptakan industri peternakan yang berkelanjutan dan berorientasi pasar.

[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version