Dailykaltim.co, Kubar – Listrik dianggap sebagai kebutuhan pokok yang sangat vital bagi masyarakat. Keberadaannya dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di kampung-kampung yang sudah teraliri oleh PLN.

“Pembangunan listrik 24 jam merupakan harapan besar bagi warga kampung di seluruh wilayah Kubar yang masih belum tersentuh oleh listrik,” kata Wakil Bupati Kubar, Edyanto Arkan, dalam acara Safari Ramadan 1445 H antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Kubar yang berlangsung di Masjid Miftahul Jannah, Kampung Kelumpang, Kecamatan Mook Manaar Bulatn (MMB), pada 15 Maret 2024.

Pemkab Kubar terus berusaha untuk mengatasi masalah tersebut dengan dukungan dari PT PLN (Persero), untuk memperluas jangkauan listrik di beberapa kampung yang masih kekurangan pasokan listrik. Ini menjadi fokus perhatian bersama kami dalam menyelesaikannya secara bertahap.

Dari total 190 kampung dan 4 kelurahan di Kubar, sekitar 30 kampung masih belum menikmati listrik 24 jam, termasuk tujuh kampung di MMB. “Insya Allah, tahun 2024 ini, kami berharap masalah ini bisa terselesaikan dan seluruh kampung tersebut dapat menikmati listrik 24 jam,” tambahnya.

Diharapkan, dengan tersedianya listrik 24 jam dari PLN, akan membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, pengetahuan, keterampilan, dan ekonomi. Di Kecamatan MMB, masih ada tujuh kampung lagi yang perlu mendapat pasokan listrik 24 jam.

Walaupun demikian, masalah utama telah diatasi dengan adanya pembangunan tower untuk jaringan listrik PLN yang menghubungkan Kecamatan Melak ke Kecamatan MMB. “Kita hanya perlu menyelesaikan pembangunan jaringan PLN ke tujuh kampung tersebut,” jelasnya.

Wabup meminta kepada Camat MMB Pit Anugerah untuk mengajak masyarakat yang sudah mendapat pasokan listrik dari PLN untuk memberikan kerjasama kepada petugas PLN yang mengalami kesulitan dalam penarikan jaringan listrik, terutama jika ada tanaman atau rintangan lain yang menghalangi.

“Jika ada kendala semacam itu, segera lakukan pendekatan dengan masyarakat dan jelaskan bahwa PLN tidak memberikan ganti rugi terkait dengan tanaman yang harus dipotong untuk pemasangan tiang listrik. Ini demi kepentingan bersama,” tegasnya.

Wabup menekankan bahwa jika ada penolakan atau kesulitan, yang dirugikan bukanlah PLN, melainkan masyarakat secara keseluruhan. Pemkab telah memberikan fasilitas kepada beberapa kampung, namun jika masih ada penolakan, kampung-kampung di sekitarnya juga akan terpengaruh.

Dalam acara tersebut, Wabup ditemani oleh Asisten 2 Sekkab Kubar Rakhmat, Henny Oktavia Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Perekonomian, dan Pembangunan, Kepala Bapenda Kubar Philip Silitonga, Kabag Kesrasos Sekkab Kubar Rosa Ngeruk, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kubar, A. Johan MRP, serta Camat MMB Pit Anugerah.

[RRI]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version