Dailykaltim.co, Penajam – Seni pertunjukan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga medium edukasi yang efektif untuk menyampaikan isu-isu penting kepada masyarakat.
Inisiatif ini diusung oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui teater musikal yang secara rutin digelar dengan beragam tema.
Teater ini tidak hanya berhasil memikat hati penonton, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan sosial yang relevan dengan kehidupan masyarakat PPU.
Kepala DP3AP2KB PPU, Chairul Rozikin, mengungkapkan bahwa setiap pertunjukan teater yang ditampilkan selalu menyisipkan pesan edukatif yang kuat, sesuai dengan isu-isu sosial yang tengah dihadapi oleh masyarakat.
Dengan audiens yang beragam, teater ini mampu menjangkau mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, yang semuanya dapat menyerap pesan-pesan tersebut dengan cara yang mudah dipahami.
“Masing-masing performa tadi mengandung pesan-pesan tersendiri. Setiap penampilannya disampaikan dengan pesan yang relevan,” ungkap Chairul Rozikin usai pertunjukan.
Dalam setiap pentas, teater ini tidak hanya mengangkat isu-isu yang bersifat umum, tetapi juga merespon isu-isu lokal yang sering kali tidak banyak dibahas. Mulai dari pernikahan dini, kesehatan reproduksi, hingga perlindungan anak, pesan-pesan tersebut dikemas dengan interaktif melalui seni pertunjukan yang komunikatif.
Metode ini membuat masyarakat tidak merasa seperti sedang diajari, melainkan terlibat langsung dalam cerita yang disajikan.
“Penontonnya beragam, mulai dari anak kecil, remaja, hingga usia dewasa. Semua bisa menyimak pesan yang disampaikan di dalam teater dan kegiatan pentas seni malam ini,” tambah Chairul.
Pendekatan edukasi yang dilakukan DP3AP2KB melalui teater ini dinilai sangat efektif dalam menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Teater sebagai medium komunikasi telah terbukti mampu menyampaikan pesan-pesan penting dengan cara yang lebih menarik dan menghibur, namun tetap mendalam.
Salah satu isu yang diangkat dalam teater tersebut adalah masalah pernikahan dini, yang masih menjadi tantangan di PPU. Melalui seni teater, isu ini disampaikan dengan cara yang lebih emosional dan realistis, sehingga masyarakat dapat lebih memahami dampak negatif dari pernikahan di usia dini.
[RRI | ADV DP3AP2KB PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.