Dailykaltim.co, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan terus mempercepat transformasi digital dengan menggelar Rapat Kerja (Raker) Tim Koordinasi dan Tim Asesor Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan implementasi SPBE guna menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan efisien.

Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, menekankan pentingnya penerapan SPBE untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Menurutnya, kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi kunci keberhasilan transformasi digital di kota ini.

“Pentingnya kolaborasi dalam transformasi digital pemerintahan, melalui komitmen yang kuat dari seluruh unsur, termasuk OPD, untuk bersama-sama mendorong transformasi digital di Kota Balikpapan, sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik,” jelasnya.

Muhaimin mengapresiasi pencapaian Kota Balikpapan yang meraih nilai sangat baik, yakni 3,96, dalam penilaian SPBE tahun 2024. Meski demikian, ia berharap berbagai kekurangan dapat segera diperbaiki agar hasil yang lebih optimal dapat diraih di masa mendatang.

Untuk memperkuat transformasi digital, Pemkot Balikpapan akan fokus mengembangkan beberapa aplikasi prioritas, seperti aplikasi PPDB online, e-puskesmas, sistem monitoring PPKS, Pantai Balikpapan, layanan retribusi dan e-payment, SIMPEG ASN, e-manuntung, dan Open Data Balikpapan.

Ia berharap rapat ini dapat menjadi langkah strategis dalam memperkuat implementasi SPBE guna meningkatkan keterbukaan, partisipasi, inovasi, dan akuntabilitas pemerintahan.

“Serta meningkatkan kolaborasi antarinstansi pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan, serta menekan tingkat penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk kolusi, korupsi, dan nepotisme,” tutupnya.

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Balikpapan, Neny Dwi Winahyu, yang bertindak sebagai moderator, menyatakan bahwa rapat kerja ini membahas berbagai aspek penting dalam penerapan SPBE. Menurutnya, optimalisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi faktor utama dalam tata kelola pemerintahan berbasis digital.

“Rapat ini difokuskan untuk membahas kebutuhan dan langkah-langkah yang diperlukan guna mendukung kelancaran implementasi SPBE di lingkungan pemerintahan Kota Balikpapan, dengan memastikan semua elemen pendukung dapat bekerja secara optimal,” ujarnya.

Neny menegaskan bahwa kolaborasi antara instansi dan pemangku kepentingan berperan penting dalam membangun ekosistem digital pemerintahan.

“Melalui rapat kerja ini, diharapkan kita semua dapat mengidentifikasi potensi tantangan dan solusi untuk memajukan penerapan SPBE, serta meningkatkan layanan publik yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, akademisi dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) sekaligus konsultan pendamping e-Government dan Smart City, Tony D Susanto, turut memberikan pemaparan mengenai pentingnya digitalisasi dalam integrasi layanan publik di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Tony menekankan bahwa digitalisasi bukan sekadar penerapan teknologi, tetapi juga perubahan sistem kerja OPD agar lebih efisien dan efektif dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

“Ketika data sudah dalam bentuk digital, data tersebut dapat diolah secara deskriptif, prediktif, hingga preskriptif. Hal ini memungkinkan untuk integrasi data antar-layanan yang lebih efisien, sehingga memudahkan penggunaan data dalam berbagai aplikasi layanan publik,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa digitalisasi meningkatkan aksesibilitas layanan publik, memungkinkan masyarakat mengakses layanan kapan saja dan di mana saja tanpa kendala waktu atau lokasi.

Dengan penerapan SPBE, Kota Balikpapan diharapkan dapat mewujudkan pemerintahan yang lebih terbuka, efisien, dan terpercaya, sekaligus memperkuat ekosistem digital dalam pelayanan publik.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version