Dailykaltim.co, Penajam – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, di tengah gelombang penolakan dari sejumlah kelompok terkait pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), Bakal Calon Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, justru berdiri tegak dengan dukungan penuh terhadap proyek ambisius pemerintah tersebut.

Di saat berbagai suara skeptis muncul, Mudyat melihat potensi besar yang dibawa oleh pemindahan ibu kota ke Kaltim, terutama bagi PPU yang berada di garis depan perubahan besar itu.

Menurut Mudyat, pemindahan IKN bukan hanya sekadar perpindahan administrasi, tetapi berkah besar bagi Kalimantan Timur dan khususnya PPU.

“Ekonomi di PPU menggeliat. Sepaku yang merupakan salah satu kecamatan di PPU, kini sudah berubah, ramai dengan manusia,” ungkapnya.

Sepaku kini telah mengalami lonjakan ekonomi, di mana sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tumbuh pesat. Selain itu, usaha indekos dan guest house di daerah tersebut pun mendapat dorongan ekonomi yang signifikan.

“Susah kita sekarang mencari guest house yang kosong di Sepaku. Kalaupun ada, harganya pasti mahal,” tambah Mudyat.

Mudyat juga menegaskan bahwa keberadaan IKN menjadi penyelamat ekonomi Kalimantan Timur, terutama di tengah menurunnya harga batu bara. Pembangunan IKN, menurutnya, memberikan harapan baru bagi perekonomian lokal.

“Pertumbuhan ekonomi provinsi ini sangat dibantu dengan adanya pembangunan di ibu kota baru itu,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan terhadap pemindahan ibu kota, terutama mengingat banyaknya dampak positif yang sudah dirasakan PPU.

“Saat ini saja PPU sudah menerima dampak positifnya dari pembangunan IKN. Ke depan, PPU pasti akan lebih diuntungkan,” tegasnya.

PPU, yang dikenal sebagai sentra pertanian di Kalimantan Timur, diharapkan dapat memasok kebutuhan pangan IKN, seperti beras dan produk pertanian lainnya.

“Sentra pertanian di PPU perlu dikembangkan. Produksinya juga ditingkatkan,” jelasnya.

Mantan anggota DPRD Kaltim ini juga mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang terus mendorong pembangunan IKN, serta berharap agar Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dapat melanjutkan proses pembangunan tersebut.

“Pemindahan IKN akan menjadi legacy bagi Bapak Jokowi. Ini prestasi yang luar biasa,” katanya.

Bagi Mudyat, pemindahan ibu kota adalah harga mati. Selain mengatasi masalah kepadatan Jakarta, pemindahan ini dinilai mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia.

“IKN adalah solusi untuk kemacetan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi sendiri mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas udara di IKN saat kunjungannya pada Senin (12/8/2024).

“Tadi kita cek untuk air quality index-nya 6. Padahal maksimal itu 50 di ibu kota negara lain,” ujar Presiden. Jokowi menambahkan, udara segar di IKN sangat baik untuk kesehatan, bahkan jauh lebih bersih dibandingkan dengan Singapura.

[UHD  | ADVETORIAL]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version