Dailykaltim.co, Berau – Anggota Komisi II DPRD Berau, Nurung, mengusulkan penguatan sektor pertanian sebagai upaya menekan inflasi di daerahnya. Menurut Nurung, tingginya inflasi di Berau, yang mencapai 3,62 persen pada April 2024, salah satunya disebabkan oleh ketergantungan pada produk pertanian dari luar daerah.
“Selama ini produk hasil pertanian masih banyak didatangkan dari luar daerah seperti beras, sayur dan buah-buahan tersebut berasal dari pulau Jawa maupun Sulawesi,” kata Nurung, Senin (3/6/2024).
Nurung menyarankan agar pemerintah daerah mengevaluasi berbagai kendala yang dihadapi petani Berau, seperti kelangkaan pupuk dan alat mesin pertanian. Dia juga mendorong agar OPD terkait lebih jeli dalam menyalurkan bantuan kepada petani.
“Lahan persawahan di Berau cukup luas. Kualitas padi yang dihasilkan juga tidak kalah unggulnya dari beras-beras yang didatangkan dari luar daerah. Tentu sangat disayangkan jika potensi ini dibiarkan begitu saja,” ujar Nurung.
Nurung meyakini bahwa dengan penguatan sektor pertanian, Berau dapat mengurangi ketergantungan pada produk luar daerah dan menekan inflasi. Selain itu, sektor pertanian juga merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat yang perlu dilestarikan.
Nurung mencontohkan beberapa sentra pertanian di Berau yang dapat dikembangkan, seperti Tumbit Melayu di Kecamatan Teluk Bayur, Buyung Buyung dan Semurut di Kecamatan Tabalar, dan Kampung Sukkan Tengah di Kecamatan Sambaliung.
“Mari kita jadikan sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama dalam mewujudkan Berau yang maju dan sejahtera,” pungkas Nurung.
[PRD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.