Dailykaltim.co, Penajam – Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, perhatian terhadap kesehatan hewan kurban menjadi salah satu fokus utama Dinas Pertanian (Distan) Penajam Paser Utara (PPU). 

Di tengah tingginya permintaan akan sapi dan kambing, pemerintah daerah bergerak cepat memastikan bahwa seluruh hewan yang akan disembelih dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit menular, khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat mewabah secara nasional pada tahun-tahun sebelumnya.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU, Ristu Pramula, memastikan bahwa hasil pemantauan lapangan sejauh ini menunjukkan kondisi yang aman.


“Kalau berdasarkan hasil pantauan sejauh ini tidak ada masalah. Kalau sapi-sapi yang lokal dari petani itu otomatis dari teman-teman lapangan Keswan terpantau, rata-rata bebas PMK,” ujar Ristu.

Menurutnya, pemantauan dilakukan oleh tim Kesehatan Hewan (Keswan) Distan PPU yang tersebar di berbagai titik penjualan dan peternakan rakyat. Ristu menyebut sapi lokal sebagai komoditas yang relatif lebih mudah dipantau karena berasal dari jaringan peternak setempat yang selama ini rutin didampingi penyuluh dan paramedis hewan.

Namun tidak semua sapi kurban di PPU berasal dari wilayah lokal. Sebagian di antaranya didatangkan dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Maluku, dengan jenis unggulan seperti sapi Bali. Untuk hewan jenis ini, proses pemeriksaan dilakukan di tingkat provinsi, tepat saat hewan masuk ke wilayah Kalimantan Timur.

“Kalau hewan ternak yang dari luar itu yang melakukan pemantauan lewat karantina oleh Pemprov. Jadi begitu masuk ke Kaltim, itu karantina Kaltim yang memantau,” tutup Ristu.

[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version