Dailykaltim.co – Peluncuran Cetak Biru dan Portal Rumah Pendidikan versi Beta oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menandai babak baru transformasi pendidikan digital di Indonesia. Langkah ini menyederhanakan akses layanan pendidikan, meningkatkan efisiensi administrasi, dan memastikan anggaran digunakan lebih optimal.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menjelaskan bahwa Rumah Pendidikan menyatukan lebih dari 986 aplikasi pendidikan ke dalam delapan ruang terintegrasi. Platform ini hadir untuk mengurangi tumpang tindih aplikasi yang selama ini membebani pengguna seperti guru, kepala sekolah, dan operator pendidikan.

“Melalui Rumah Pendidikan, seluruh pihak dapat lebih fokus pada inti pendidikan, yaitu proses belajar mengajar, tanpa terbebani oleh tugas administratif yang memakan waktu,” ujarnya.

Platform ini juga diharapkan mampu memangkas hingga 60 persen anggaran pengembangan teknologi pendidikan dengan konsolidasi di tingkat kementerian dan dinas pendidikan daerah. Efisiensi ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menggunakan anggaran secara tepat demi pemerataan pendidikan.

Selain itu, Rumah Pendidikan mendukung pelaksanaan pelatihan, pengembangan kompetensi, serta perencanaan perbaikan sekolah secara lebih efektif. Proses administrasi yang lebih ringan memungkinkan kolaborasi lebih baik di antara pemangku kepentingan pendidikan.

“Guru dan tenaga kependidikan memiliki peran besar dalam memberikan masukan untuk penyempurnaan fitur dan layanan yang tidak menambah beban administrasi. Sementara itu, mitra teknologi pendidikan berkontribusi dengan menghadirkan konten pembelajaran interaktif yang sesuai dengan kebutuhan murid, terutama di bidang Matematika, Sains, dan Teknologi,” ungkap Suharti.

Rumah Pendidikan juga dirancang sebagai ekosistem kolaboratif yang mengundang berbagai pihak untuk berinovasi bersama. Guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, mitra teknologi, dan masyarakat diharapkan bergotong royong membangun pendidikan digital yang lebih baik.

Dinas pendidikan dapat memanfaatkan platform ini untuk perencanaan kebijakan yang lebih terarah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia menggarisbawahi pentingnya pembaruan berkelanjutan pada platform agar semakin ramah pengguna.

“Kami sangat mendukung inisiatif ini dan mengapresiasi kolaborasi antara semua pihak dalam mewujudkan platform pendidikan digital yang lebih baik. Mari kita bersama-sama memajukan pendidikan di Indonesia melalui kolaborasi yang lebih solid,” ujar Hetifah.

Peluncuran Rumah Pendidikan diharapkan dapat menjadi titik awal transformasi pendidikan di Indonesia, sekaligus mendorong peningkatan kualitas pendidikan berbasis digital yang efisien dan inklusif.

UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version