Dailykaltim.co, Penajam – Diskusi publik yang diselenggarakan oleh Forum Keluarga Mahasiswa Kabupaten Penajam Paser Utara-Samarinda (FKMKPPU-SMR) menjadi ajang penting bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi pandangan mengenai masa depan PPU dalam konteks pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur.
Mengusung tema “Peluang dan Tantangan Ibu Kota Nusantara, PPU Bisa Apa?”, acara ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan Dies Natalis FKMKPPU-SMR Ke-22, tetapi juga wadah penting untuk mempertemukan aspirasi masyarakat dan para calon pemimpin daerah.
Ketua Umum FKMKPPU-SMR, Arya Reyhan, mengungkapkan pentingnya diskusi ini di tengah momen politik Pilkada yang semakin dekat.
“Diskusi publik FKMKPPU-SMR tahun 2024 mengangkat tema ‘Peluang dan Tantangan Ibu Kota Nusantara, PPU Bisa Apa?’ yang dihadiri tiga narasumber yaitu Mudyat Noor, Desmon dan Achmad Fitryadi. Kegiatan diskusi ini adalah rangkaian dari kegiatan Dies Natalis FKMKPPU-SMR Ke-22,” ujarnya.
Arya menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memikirkan masa depan PPU di tengah transformasi besar yang terjadi.
“Ditengah momentum Pilkada tahun ini, FKMKPPU-SMR berupaya membuat sebuah kegiatan diskusi publik yang mengangkat isu dampak IKN bagi PPU. Ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya memikirkan daerah kita, yaitu PPU,” tambah Arya.
Salah satu narasumber utama dalam diskusi ini, Bakal calon Bupati PPU 2024-2029, Mudyat Noor, menyampaikan pandangannya yang mendalam mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi PPU dalam konteks IKN. Menurut Mudyat, banyak hal yang perlu dipacu untuk memastikan PPU dapat memanfaatkan peluang dari keberadaan IKN.
“Sebetulnya kalau untuk yang perlu dipacu itu ada banyak. Kalau kita melihat perbandingannya terlalu besar, ada kesenjangan yang besar,” ujarnya.
Mudyat menyoroti berbagai aspek yang perlu ditingkatkan di PPU, termasuk kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, kualitas kesehatan, dan serapan tenaga kerja.
“Seperti kualitas SDM, infrastruktur, peningkatan kualitas kesehatan, serapan tenaga kerja yang perlu diberikan kesempatan. Oleh sebab itu, kalau kita melihat dalam hal ini PPU adalah sebuah daerah yang sedang menanjak luar biasa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mudyat menggambarkan situasi PPU yang semakin dinamis akibat dampak langsung dari pemindahan IKN. Mudyat menggambarkan situasi di PPU bukan lagi dalam kondisi yang hangat, tetapi sudah memanas.
Hal tersebut disebabkan oleh dampak langsung dari pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah tersebut. Menurutnya, perubahan besar ini bisa menjadi sebuah keberuntungan besar bagi PPU, namun di sisi lain, juga dapat menimbulkan berbagai dilema dan masalah yang kompleks.
Diskusi ini, menurut Mudyat, sangat relevan dalam konteks memilih pemimpin yang tepat untuk PPU. Mudyat memuji tema diskusi hari itu, yang berjudul “Peluang dan Tantangan di IKN”.
Ia menilai bahwa topik tersebut sangat relevan dan tepat waktu, mengingat pentingnya memahami berbagai peluang serta tantangan yang dihadapi PPU dalam konteks pemindahan IKN.
“Oleh sebab itu yang kita butuhkan adalah siapa pemimpin PPU ke depan, artinya pemimpin yang betul-betul siap mengkolaborasikan yang dia pimpin masyarakatnya dengan dia yang berhubungan dengan IKN sendiri,” tegasnya.
Mudyat juga menekankan bahwa diperlukan pemimpin yang memiliki visi dan komitmen kuat untuk membangun PPU, bukan hanya menjalankan rutinitas pemerintahan.
“Makanya dibutuhkan pemimpin yang betul-betul memiliki jiwa dan komitmen untuk membangun PPU. Nah, itu yang sebetulnya yang kita inginkan,” tuturnya.
Menurutnya, diskusi ini memberikan ruang bagi para peserta untuk menggali lebih dalam mengenai dampak transformasi besar tersebut terhadap daerah mereka.
“Mudah-mudahan di Pilkada PPU 2024 ini bisa menghasilkan calon-calon pemimpin yang berkualitas,” pungkasnya.
[RRI | ADVETORIAL]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.