Daiykaltim.co, Paser – Pemerintah Kabupaten Paser berencana menjalin kerjasama dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor perikanan, khususnya bagi putra-putri pelaku usaha perikanan atau nelayan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan keterampilan yang relevan dan mendukung pengelolaan potensi kelautan di wilayah tersebut.

Sebagai bagian dari penjajakan kerjasama, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Paser mengadakan kunjungan ke kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kepala Disporapar, Kurniawan didampingi oleh Kabid Kepemudaan, Syarif Rakhmadani, serta beberapa pejabat fungsional. Mereka disambut oleh jajaran pimpinan Politeknik, termasuk Wakil Direktur I, Sony Harsanto dan Wakil Direktur III, Yus Isnianita.

Pertemuan di kampus tersebut dihadiri oleh para pakar budidaya perikanan, termasuk Teguh Haryono, ahli budidaya air tawar, serta Nasuki, pakar budidaya air payau yang mengelola budidaya rumput laut, udang vaname, udang windu, dan bandeng. Selain itu, sejumlah taruna dan taruni turut berpartisipasi dalam diskusi.

Sebelum pertemuan resmi dimulai, rombongan Disporapar melakukan tinjauan langsung ke beberapa fasilitas di kampus, seperti asrama, ruang kuliah, dan berbagai fasilitas praktik. Mereka juga mengunjungi Teaching Factory (TEFA) yang menggabungkan pembelajaran berbasis produksi dengan standar industri, termasuk fasilitas mekanisasi perikanan, cold storage modern, hingga laboratorium inovasi budidaya ikan.

Kadisporapar, Kurniawan, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal untuk penjajakan kerjasama yang lebih luas.

“Nanti ada pertemuan lanjutan sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini,” ungkapnya.

Tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk membekali anak-anak muda pesisir atau anak nelayan dengan keterampilan yang diperlukan agar mereka dapat mengelola sumber daya kelautan secara mandiri.

“Dari pada dikelola orang luar lebih baik ditangani pemuda lokal, karena itu perlu diberikan ketrampilan melalui pendidikan di Poltek Kelautan dan Perikanan, “katanya.

Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo menawarkan lima program studi, di antaranya Teknik Budidaya Perikanan (TBP), Teknik Pengolahan Produk Perikanan (TPPP), Teknik Penanganan Patologi Perikanan (TPPI), Agrobisnis Perikanan (AGP), dan Mekanisasi Perikanan (MP). Selama pendidikan, para taruna diwajibkan tinggal di asrama dan mengikuti praktik di berbagai lokasi strategis, seperti Pasuruan, Lamongan, dan Magetan untuk prodi budidaya perikanan, serta di Balai Riset Bantul dan Depok untuk prodi mekanisasi dan penanganan patologi.

Kurniawan berharap bahwa dengan kerjasama ini, para lulusan Politeknik nantinya tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga sertifikat keterampilan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sehingga mereka dapat bersaing di industri perikanan dengan keterampilan yang mumpuni.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version