Dailykaltim.co, Paser – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Kabupaten Paser, Arief Rahman, menyatakan bahwa Pemkab Paser sedang mempertimbangkan penggunaan layanan internet dari Starlink untuk mengatasi kendala jaringan di daerah blank spot, yaitu area yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi.
“Sekarang ada Starlink. Di Paser ada beberapa lokasi blank spot. Dengan adanya lompatan teknologi ini, Diskominfostaper juga harus menganalisa lebih jauh dan mengapresiasi tentunya,” ujar Arief Rahman setelah meresmikan layanan internet di 26 desa di ruang rapat Command Center kompleks perkantoran KM 5 Tanah Grogot.
Arief menyebut bahwa peresmian internet di 26 desa oleh Pemkab Paser bertujuan untuk memperluas jaringan telekomunikasi. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan fungsi internet tersebut.
“Ke depan kita akan memperluas jaringan ini kembali,” tambahnya.
Pemkab Paser, menurut Arief, telah menjalin komunikasi dengan PT. Indonesia Comnet Plus sebagai penyedia internet desa untuk meningkatkan jumlah desa yang akan mendapatkan sambungan internet.
Starlink, yang menawarkan layanan internet dari satelit tanpa memerlukan Base Transceiver Station (BTS), dapat digunakan oleh desa-desa di pelosok yang belum terjangkau BTS dan kabel fiber optik.
“Seperti yang kami sampaikan juga di DPR tadi pada saat rapat pertanggungjawaban APBD bahwa ke depan kita akan mencoba mengatasi daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau dengan jaringan fiber optik melalui Starlink,” jelas Arief.
[PRD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.