Dailykaltim.co, Penajam – Dalam upaya mempercepat literasi dan inklusi keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar rapat koordinasi untuk memperkuat sinergi lintas instansi dan penguatan peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah PPU, Tohar, serta dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sodikin, sejumlah kepala OPD, perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, dan lembaga keuangan setempat.
Dalam sambutannya, Tohar menyampaikan bahwa TPAKD Kabupaten PPU, yang dibentuk melalui Surat Keputusan Bupati dan dikukuhkan pada September 2024, bertujuan memperluas akses keuangan bagi masyarakat. Tim ini juga diharapkan dapat mendorong akses keuangan yang lebih produktif serta meningkatkan peran lembaga jasa keuangan (LJK) dalam pembangunan ekonomi daerah serta membantu pemerintah meningkatkan indeks inklusi keuangan di Indonesia.“..Selain memperluas akses keuangan, TPAKD bertujuan mengoptimalkan potensi ekonomi daerah melalui produk dan layanan jasa keuangan, serta mendukung UMKM, usaha rintisan, dan sektor prioritas lainnya,” jelas Tohar.
Berdasarkan data statistik tahun 2023, jumlah penduduk PPU mencapai 196.566 jiwa yang tersebar di empat kecamatan. Tercatat ada 141.567 rekening tabungan dengan nilai sekitar 1,1 triliun rupiah, 675 rekening deposito bernilai 159,893 miliar rupiah, dan 1.305 rekening giro dengan total 901,667 miliar rupiah di bank-bank di PPU. Kredit yang disalurkan mencapai 31.963 debitur dengan nilai 1,608 triliun rupiah. Pertumbuhan ekonomi PPU pada tahun yang sama meningkat sebesar 29,85 persen, didorong oleh pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Berdasarkan data ini, Tohar menekankan pentingnya langkah strategis antara pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk memperluas akses masyarakat terhadap produk jasa keuangan guna mendukung perekonomian dan kesejahteraan penduduk PPU.
Sebagai langkah awal, rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi forum bagi seluruh pihak di TPAKD untuk berkoordinasi, berdiskusi, dan merumuskan rencana kerja serta program yang akan dijalankan hingga akhir 2024 dan untuk tahun 2025. TPAKD memiliki tugas melaksanakan program yang meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, terutama dalam sektor riil seperti pertanian, perikanan, UMKM, dan pariwisata.
“Masyarakat seringkali terbentur permodalan. Dengan adanya TPAKD, kami berharap permasalahan ini dapat teratasi, sehingga produk keuangan yang tersedia dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas di PPU,” tutup Tohar.
[UHD | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.