Dailykaltim.co, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Samarinda yang mengarahkan pendayagunaan zakat untuk mengatasi kemiskinan ekstrem melalui program usaha produktif. Program ini menyasar masyarakat prasejahtera di seluruh kecamatan.

Komitmen tersebut mengemuka dalam audiensi antara BAZNAS Kota Samarinda dan Wali Kota Andi Harun di Teras Anjungan Karang Mumus, Balai Kota Samarinda, Rabu, 28 Mei 2025. Dalam pertemuan itu, Plh Ketua BAZNAS Ahmad Syahir memaparkan program bertajuk Pendayagunaan Masyarakat Miskin yang akan dijalankan di sepuluh kecamatan.

“Selama ini kami rutin memberikan bantuan non-produktif, tapi kini kami ingin mendorong masyarakat miskin untuk mandiri secara ekonomi melalui bantuan usaha produktif. Ini bentuk kontribusi kami dalam mendukung program pemerintah menciptakan pelaku usaha baru,” kata Ahmad.

BAZNAS memastikan bantuan diberikan bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan berupa perlengkapan atau bahan baku usaha sesuai kebutuhan penerima. Agar penyaluran bantuan tepat sasaran, BAZNAS meminta fasilitasi dari Pemkot untuk berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait dalam proses verifikasi.

Imam Royani, Wakil Ketua II BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, menambahkan bahwa pendanaan program berasal sepenuhnya dari zakat masyarakat yang dikelola BAZNAS.

“Kami tidak ingin membebani APBD. Ini murni dari BAZNAS, sebagai bentuk kontribusi kami. Tapi kami tetap terbuka untuk kolaborasi teknis demi efektivitas program,” ujar Imam.

Wali Kota Samarinda Andi Harun menyambut baik program tersebut dan menegaskan kesiapannya untuk mendukung, termasuk dalam hal pendanaan jika diperlukan di masa depan.

“Saya sangat mendukung program ini. Saya apresiasi karena ini murni dari dana BAZNAS, tanpa meminta dari pemerintah. Tapi siapa tahu ke depan ternyata dananya tidak cukup, kita siap bantu,” ucapnya.

Andi Harun juga mengingatkan agar pelaksanaan program tidak disusupi kepentingan lain. Ia meminta BAZNAS berkoordinasi dengan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memastikan akurasi data penerima dan menghindari tumpang tindih program.

“Saya minta koordinasi dengan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Diskominfo, dan Bagian Pemerintahan. Supaya program ini terarah dan sesuai dengan data yang valid,” tegasnya.

Selain itu, ia membuka opsi pendanaan bersama antara BAZNAS dan dinas teknis agar pelaksanaan program tetap sesuai dengan mekanisme hukum.

“Kalau memang memungkinkan, program bisa dijalankan oleh BAZNAS, tapi dananya dari Dinas. Atau sebaliknya, dana dari BAZNAS dan Dinas, tetapi BAZNAS yang eksekusi. Karena kami tidak bisa memberi hibah langsung, jadi harus lewat mekanisme dinas,” jelas Andi Harun.

Audiensi ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Jusmaramdhana Alus, Kepala Bapperida Ananta Fathurazzi, Kepala BPKAD Ibrohim, Plt Kabag Kesra Arif Surochman, serta Ketua TWAP Syaparudin.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version