Dailykaltim.co – Pemerataan akses energi menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa program Listrik Perdesaan (Lisdes) telah menjangkau berbagai pelosok Tanah Air, termasuk kawasan terpencil di Papua. Pernyataan tersebut disampaikan saat ia meninjau langsung pelaksanaan program di sejumlah desa pada Kamis, 24 Juli 2025.
Kunjungan kerja dimulai dari Desa Tindaret di Kabupaten Kepulauan Yapen. Di desa ini, aliran listrik resmi masuk ke Sekolah Dasar Negeri Kiriyow. Kehadiran listrik turut menunjang pelaksanaan program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran yang diusung oleh Presiden Joko Widodo dan dilanjutkan di era Presiden Prabowo Subianto.
“Saya ingin dengan listrik ini masuk, maka anak-anak kita sekolah bisa memakai teknologi. Suatu saat mereka-mereka itu akan menjadi pemimpin di Papua, akan menjadi pemimpin di bangsa ini, dan akan menjadi orang-orang hebat, itu bukan barang yang mustahil,” ujar Bahlil dalam pernyataannya.
Tidak hanya memberi penerangan, program Lisdes di wilayah Yapen Utara juga membuka peluang bagi percepatan pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat desa.
Dari Yapen, Bahlil melanjutkan perjalanan ke Pulau Owi, Kabupaten Biak Numfor. Masyarakat di pulau ini selama ini hanya menikmati pasokan listrik selama 12 jam per hari dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Dalam kesempatan tersebut, Bahlil menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas pembangkit serta penambahan tangki bahan bakar agar listrik dapat menyala 24 jam penuh.
“Ini yang punya listrik sudah datang, Pak Direktur Utama PLN datang di Kampung Bapak/Ibu. Semua ini hanya untuk mengatakan bahwa siap menjalankan apa yang diminta oleh Bapak, Ibu, saudara-saudara yang ada di pulau ini, untuk listrik menyala 24 jam,” kata Bahlil.
Melalui roadmap Lisdes Papua 2025–2029 yang disusun oleh Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero), rencana elektrifikasi untuk Kepulauan Yapen dan Biak Numfor akan ditempuh melalui perluasan jaringan listrik, pembangunan mini grid, serta pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) individual lengkap dengan baterai penyimpanan.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menghadirkan keadilan energi di seluruh wilayah, termasuk kawasan 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), dengan mengedepankan kolaborasi antarlembaga dan dukungan pemerintah daerah. Upaya ini diharapkan mampu menjawab tantangan elektrifikasi di Papua dan mempercepat tercapainya target elektrifikasi nasional yang merata dan berkelanjutan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.