Dailykaltim.co, Bontang – Pemerintah Kota Bontang bersama Perum Bulog Kanwil Kaltim Kaltara menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pada Senin (21/7) pagi di Hotel Novotel Balikpapan. Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di Bontang dan wilayah sekitarnya serta mengendalikan inflasi.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, didampingi Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlinawati, menandatangani langsung perjanjian tersebut. Acara ini juga dihadiri Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Perum BULOG Pusat, Evi; Pimpinan Wilayah Kaltim Kaltara BULOG Mersi Windrayani; serta Kepala Cabang BULOG Adi Yanuar.

Selain itu, hadir pula Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bontang, Lukman; Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan, Bahauddin; Kepala Inspektorat; Kepala BPKAD; Kepala DKP3; Kepala Dinas PUPR; dan Kepala Dinas Perkim.

Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Pusat, Prof. Sudarsono Hardjosoekarto, menilai Kota Bontang sebagai pemangku kepentingan strategis yang berpotensi besar menjadi penyangga rantai pasok pangan.

“Kota Bontang memiliki potensi besar untuk menjadi penyangga rantai pasok pangan. Dengan posisinya yang strategis, Bontang dapat menjadi wilayah transit dalam pengelolaan persediaan stok yang mencukupi kebutuhan pangan di wilayah Bontang dan sekitarnya,” ujarnya. Ia berharap hibah barang milik daerah ini mendorong kolaborasi berkelanjutan ke depan.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyambut positif kegiatan ini. Ia menegaskan, “Kegiatan ini merupakan momentum penting untuk merealisasikan pembangunan kompleks pergudangan Perum Bulog di Kota Bontang.”

Ia menyatakan hibah ini bukan sekadar simbol komitmen, melainkan bukti nyata sinergi antarlembaga dalam mewujudkan masyarakat Bontang yang sejahtera dan tangguh menghadapi dinamika ekonomi, khususnya pengendalian inflasi dan stabilisasi pasokan pangan.

“Kami percaya, peran Bulog sangat vital dalam menjamin ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan pokok,” kata Neni. Ia berharap dukungan ini mempercepat dan memperluas distribusi pangan agar tepat sasaran, terutama saat terjadi gejolak harga pangan.

Kolaborasi ini sejalan dengan visi Kota Bontang sebagai kota industri inklusif dan berkelanjutan. Dalam menghadapi tantangan nasional dan global, penguatan ketahanan pangan lokal menjadi prioritas utama. Neni menegaskan bahwa pencapaian ini memerlukan sinergi antara pemerintah, BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan.

Dengan penandatanganan NPHD tersebut, Pemkot Bontang berharap pembangunan kompleks pergudangan Bulog segera terlaksana. Hal ini diharapkan semakin menjamin pasokan pangan di wilayah Bontang dan sekitarnya, menstabilkan harga, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version