Dailykaltim.co, Penajam – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, terutama banjir yang sering kali terjadi di musim penghujan.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD PPU telah menerima bantuan berupa rubber boat atau perahu karet untuk mengevakuasi masyarakat yang terjebak saat banjir.
Selain itu, BPBD juga telah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di beberapa wilayah PPU untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
Muhammad Sukadi Kuncoro, Kepala BPBD PPU, menyampaikan bahwa bantuan rubber boat tersebut akan sangat membantu pihaknya dalam operasi penyelamatan ketika banjir mengancam.
“Kalaupun nanti ada banjir, kami juga mendapat bantuan, salah satunya berupa rubber boat untuk mengevakuasi masyarakat yang terjebak atau tidak bisa keluar dari rumah mereka,” ujarnya.
Kehadiran rubber boat ini dianggap sangat penting, mengingat evakuasi di tengah genangan air atau arus yang cukup deras memerlukan peralatan yang aman dan efisien.
Tak hanya mengandalkan bantuan peralatan, BPBD PPU juga menguatkan peran masyarakat melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana atau Destana di beberapa lokasi rawan.
“Kemudian, kami juga sudah membentuk Destana (Desa Tangguh Bencana) di beberapa wilayah untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana,” tambah Sukadi.
Desa Tangguh Bencana ini dirancang untuk melatih dan membekali masyarakat setempat dengan keterampilan dan pengetahuan mengenai penanggulangan bencana, sehingga masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam menghadapi situasi darurat di wilayahnya masing-masing.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.