Dailykaltim.co – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi terkini untuk memperkuat peran dan fungsi dalam menyusun kebijakan berbasis data. Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, menegaskan bahwa digitalisasi kini menjadi kebutuhan mendesak, bukan lagi sekadar pilihan.
Dalam keterangan resminya pada Kamis (8/8/2024), Yusharto mengungkapkan pentingnya memberdayakan diri agar lebih mampu menjalankan berbagai tugas di era digital.
“Untuk memaksimalkan tugas dan fungsi, kami harus memberdayakan diri sendiri, ini menjadi kata kuncinya memberdayakan diri sendiri menjadi lebih multitasking, karena tantangan utama ke depan terutama untuk struktur organisasi yang baru setidak-tidaknya yang paling pertama adalah digitalisasi,” kata Yusharto.
Yusharto menekankan bahwa era digital membawa perubahan signifikan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Menurutnya, tanpa digitalisasi, kemampuan bersaing dan memberikan layanan publik yang efisien akan terancam, terlebih dengan perkembangan artificial intelligence (AI) yang cepat.
“Itu yang pertama digitalisasi, seandainya kita mandek begini-begini saja sebentar lagi artificial intelligence (AI) yang akan menggusur peran kita,” ujarnya.
Selain teknologi, Yusharto juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci sukses digitalisasi. Menurutnya, teknologi hanya akan efektif jika didukung oleh SDM yang kompeten dan siap menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang era digital.
“Pelatihan dan pengembangan kapasitas SDM menjadi prioritas utama agar SDM siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era digital,” tegasnya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.