Dailykaltim.co, Kutim – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman secara resmi membuka Kejuaraan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cup IV Tapak Suci Putera Muhammadiyah 2024 di Gelanggang Olahraga (GOR) Kudungga, Sangatta Utara. Kejuaraan ini digelar mulai 30 Agustus hingga 1 September 2024, diikuti oleh 254 pesilat yang berkompetisi dalam 172 kelas lomba. Lebih dari sekadar kompetisi, ajang ini juga diharapkan menjadi sarana pembinaan karakter bagi generasi muda melalui olahraga bela diri.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya olahraga dalam membentuk karakter generasi muda, khususnya melalui seni bela diri pencak silat yang telah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia. Menurutnya, pencak silat bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga merupakan simbol kebanggaan bangsa.

“Pencak silat adalah cabang bela diri yang kaya akan nilai-nilai budaya dan kebanggaan Indonesia. Olahraga ini telah berkembang di seluruh wilayah nusantara dengan berbagai ciri khas gerakan dan musik pengiring di setiap daerah,” ujar Ardiansyah.

Bupati Ardiansyah juga memberikan motivasi kepada para pesilat yang berkompetisi, menekankan bahwa seni bela diri bukanlah sekadar ajang unjuk kekuatan, melainkan media untuk mengembangkan mental, kepribadian, disiplin, dan kesehatan. Ia mengingatkan bahwa ilmu bela diri seharusnya digunakan untuk melindungi, bukan melukai.

“Seorang pesilat sejati adalah mereka yang terus berlatih untuk mengasah kemampuannya. Jangan jadikan ilmu silatmu untuk menyakiti orang lain, tetapi gunakanlah untuk melindungi mereka yang membutuhkan,” tegasnya.

Ardiansyah berharap kejuaraan ini dapat menjadi awal peningkatan kualitas dan prestasi para atlet Tapak Suci di Kutim, serta melahirkan talenta-talenta baru yang dapat mengharumkan nama daerah di tingkat regional maupun nasional. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah telah menyediakan fasilitas dan dukungan penuh bagi atlet-atlet berprestasi, serta membuka peluang seluas-luasnya untuk meraih prestasi.

“Pemerintah siap memberikan dukungan, mari manfaatkan segala potensi yang ada untuk meraih prestasi yang membanggakan,” imbuhnya.

Sejalan dengan Bupati, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutim, Basuki Isnawan, juga memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kejuaraan ini. Ia menekankan pentingnya sportivitas dan kejujuran dalam setiap pertandingan, serta mengingatkan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan juga wadah pembinaan karakter, disiplin, dan semangat fair play di kalangan pesilat muda.

“Kita harus bertanding dengan semangat tinggi, namun tetap menjunjung nilai-nilai sportivitas. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan sekaligus meraih prestasi,” kata Basuki.

Basuki berharap kejuaraan ini dapat berlangsung sukses dan menjadi agenda tahunan yang semakin bermanfaat bagi pengembangan seni bela diri Tapak Suci di Kutim. Dengan adanya kejuaraan seperti ini, ia yakin seni bela diri tradisional Indonesia, khususnya pencak silat, akan terus berkembang dan melahirkan atlet-atlet berprestasi di masa depan.

Turnamen PDM Cup IV Tapak Suci 2024 ini diharapkan dapat menjadi ajang pembibitan atlet potensial dan memupuk jiwa kompetisi yang sehat di antara generasi muda Kutim, serta memperkokoh budaya olahraga yang berbasis pada nilai-nilai luhur.

[UHD]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version