Dailykaltim.co, Paser – Dinas Perikanan Kabupaten Paser memulai babak baru digitalisasi layanan dengan memperkenalkan Sistem Informasi Nelayan Terintegrasi (SINTA). Sistem ini diperkenalkan dalam rangkaian kegiatan di tiga desa pesisir dan menjadi langkah penting modernisasi pelayanan sektor perikanan di daerah tersebut.

Peluncuran dilakukan bertahap, dimulai dari Desa Pondong Baru pada 20 November 2025, berlanjut di Desa Lori dua hari kemudian, dan ditutup di Desa Muara Adang pada 23 November 2025. Para nelayan, perangkat desa, dan tim pengembang sistem hadir mengikuti agenda yang dirancang sebagai sosialisasi sekaligus uji coba langsung.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Agustina Mulyana, membuka kegiatan dengan menekankan bahwa hadirnya sistem digital ini berangkat dari kebutuhan memperbaiki alur layanan yang sebelumnya berjalan manual dan memakan waktu.

“Dengan SINTA, kami ingin memastikan semua layanan kepada nelayan—mulai pendataan, perizinan, hingga informasi bantuan—dapat dilakukan lebih cepat dan transparan. Sistem ini menjadi dasar penguatan tata kelola perikanan di Kabupaten Paser,” ujarnya.

Dalam sesi pemaparan, tim pengembang memperlihatkan antarmuka SINTA yang terhubung langsung dengan platform Satu Data Kabupaten Paser. Dashboard sistem menampilkan data nelayan, status berbagai program bantuan, serta layanan publik yang bisa diakses melalui perangkat digital.

Penguatan juga dilakukan pada website Dinas Perikanan yang kini memuat menu khusus untuk mempercepat proses pendataan, memastikan kesesuaian data antarsektor, dan menghadirkan informasi secara real time.

Para peserta peluncuran diberi kesempatan menguji sistem, termasuk mengecek status perizinan, validasi data nelayan, dan akses informasi layanan.

Para nelayan menilai kehadiran SINTA menjawab persoalan utama yang selama ini mereka hadapi: keterbatasan akses informasi. Mereka menyebut sistem tersebut membuat proses pengecekan data lebih mudah dan tidak lagi bergantung pada informasi lisan atau jadwal layanan tertentu.

“SINTA ini sangat membantu. Kami bisa tahu posisi data kami dan layanan apa saja yang tersedia. Semoga ke depan semakin lengkap,” ujar Ridwan, Ketua Kelompok Lori Sejahtera.

Masukan tambahan juga muncul, antara lain permintaan penambahan data peserta kartu Kusuka serta penyajian informasi penerima rekomendasi BBM bersubsidi agar layanan semakin tepat sasaran.

Mengakhiri rangkaian kegiatan, Agustina menegaskan bahwa SINTA akan menjadi sistem yang terus ditingkatkan sejalan dengan kebutuhan lapangan.

“Peluncuran ini baru awal. Kami ingin SINTA menjadi platform yang benar-benar membantu nelayan dan mendukung kinerja dinas. Dengan data yang lebih akurat dan transparan, pembangunan perikanan Paser dapat berjalan lebih terarah,” ungkapnya.

Hadirnya SINTA memperlihatkan komitmen Pemerintah Kabupaten Paser dalam memperkuat layanan publik berbasis teknologi, mempercepat proses birokrasi, dan mendorong kesejahteraan nelayan melalui pengelolaan data yang lebih efisien dan akuntabel.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version