Dailykaltim.co, Samarinda – Dalam upaya mewujudkan Kota Samarinda yang ramah anak dan berkeadilan gender, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda menggelar Rapat Koordinasi Penyampaian dan Penyajian Buku Profil Data Gender dan Anak Tahun 2024. Acara ini berlangsung pada Kamis (3/10/2024) di Ruang Rapat Mangkupalas, Balai Kota Samarinda, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Rapat ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, yaitu Andi Indrawati dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945, beserta timnya. Selain itu, rapat dihadiri oleh kepala OPD, camat, kepala UPTD, dan stakeholder terkait, yang semuanya turut berperan dalam menyusun kebijakan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Acara ini dibuka oleh Erni Agus Wulan Ariani, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Samarinda menggelar Rapat Koordinasi Penyampaian dan Penyajian Buku Profil Data Gender dan Anak Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak, yang mewakili Kepala Dinas. Erni didampingi oleh Sekretaris Dinas sekaligus moderator acara, Deasy Evriyani. Dalam sambutannya, Erni menekankan pentingnya data akurat sebagai pijakan dalam merancang kebijakan yang responsif gender dan perlindungan anak.
“Data yang akuntabel sangat bermanfaat untuk melihat permasalahan dalam pembangunan, sehingga kita bisa mengidentifikasi isu-isu terkait perempuan dan anak dan menjadikannya sebagai dasar dalam penyusunan program pembangunan yang responsif gender,” ungkapnya.
Erni berharap Buku Profil Data Gender dan Anak Kota Samarinda ini dapat menjadi acuan penting bagi pembuat kebijakan, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat untuk memahami kondisi terkini terkait isu gender dan anak. Buku ini diharapkan dapat mendukung perencanaan program yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak di Kota Samarinda.
Sementara itu, Andi Indrawati menjelaskan bahwa Buku Profil ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi gender dan anak di Samarinda tahun 2024. Data ini diharapkan bisa digunakan sebagai alat bantu dalam perencanaan pembangunan yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sekaligus mencerminkan komitmen Pemkot Samarinda dalam mengintervensi kebijakan yang tepat sasaran.
Menurut Andi, keberadaan data ini akan membantu Pemkot Samarinda dalam mengelola kebijakan berbasis data, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program, untuk menciptakan perubahan yang signifikan dalam kehidupan perempuan dan anak di kota tersebut.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.