Dailykaltim.co – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan positif meski hanya bermain imbang 0-0 melawan Lebanon pada laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/9/25).
Menurut Erick, hasil tanpa gol itu tetap penting untuk membangun konsistensi formasi, mental bertanding, serta kepercayaan diri menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Arab Saudi, Oktober mendatang.
“Timnas mampu menekan Lebanon sepanjang pertandingan. Ini menunjukkan formasi yang diterapkan pelatih Patrick Kluivert mulai konsisten, baik saat melawan China Taipei maupun Lebanon. Konsistensi ini penting untuk membentuk identitas permainan yang solid,” ujar Erick seusai pertandingan yang disaksikan sekitar 30 ribu penonton.
Pada laga tersebut, hampir seluruh pemain mendapat kesempatan bermain. Erick menilai langkah itu strategis agar pelatih dapat melakukan evaluasi sekaligus memperluas pilihan taktik.
“Dengan banyaknya pemain yang diturunkan, pelatih kini memiliki beragam pilihan untuk starting eleven. Ini akan membuat persaingan antar pemain semakin kompetitif dan sehat,” tambahnya.
Timnas menurunkan penyerang baru Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra untuk menguji pertahanan Lebanon. Beberapa peluang tercipta, terutama dari Miliano yang menjadi ancaman bagi lini belakang lawan. Stefano Lilipaly juga aktif membangun serangan, termasuk pada menit ke-35 dan menit ke-57 ketika tendangan melengkungnya melayang tipis di atas mistar. Namun hingga peluit panjang, pertahanan Lebanon tetap sulit ditembus.
Lebanon dinilai sebagai lawan tepat untuk menguji mental serta karakter Timnas. Erick menekankan pentingnya kesiapan menghadapi gaya permainan khas Timur Tengah.
“Para pemain harus belajar menghadapi karakter permainan Timur Tengah yang sering kita temui saat bertanding di Bahrain, Qatar, atau Arab Saudi. Terutama bagi pemain yang baru bergabung, penting untuk memiliki awareness agar tidak mudah terpancing oleh gaya permainan mereka,” tegasnya.
Di tengah apresiasi untuk tim, Erick juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang suporter Ultras Garuda, Djalu Ariel Fristianto, saat memberikan dukungan di stadion.
“Tadi saya mendapat kabar duka itu di tengah pertandingan. Saya haturkan rasa bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhum yang pasti sangat kehilangan. Insya Allah, saya akan langsung menengok bersama Pemda Jawa Timur dan juga pengprov Surabaya ke keluarga almarhum,” jelas Erick.
Dengan hasil imbang ini, Timnas Indonesia tetap menunjukkan perkembangan konsistensi permainan yang menjadi modal penting menghadapi laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.