Dailykaltim.co, Kubar – Langkah strategis untuk meningkatkan perlindungan kesehatan masyarakat terus dilakukan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi program Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, serta Intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman di Kabupaten Kutai Barat.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pertemuan II Bapedalitbang ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kadis Kesehatan, Camat Melak, lurah, serta perwakilan kepala sekolah. Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan, Ritawati Sinaga, Bupati Kutai Barat FX Yapan menyatakan harapannya bahwa program ini dapat mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan anak secara berkelanjutan di wilayah tersebut.
Bupati menekankan bahwa keamanan pangan bukan hanya upaya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga membangun sumber daya manusia yang sehat, bahagia, dan sejahtera. Program prioritas nasional 2024 ini mencakup Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman berbasis komunitas, dan PJAS Aman, yang diharapkan dapat memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), untuk menciptakan kemandirian pangan.
“Melalui program ini, kami ingin memberdayakan masyarakat dan usaha IRTP agar mampu meningkatkan kemandirian pangan serta kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kutai Barat,” ujar Ritawati menyampaikan sambutan Bupati.
Bupati juga mengajak semua pihak, termasuk camat, lurah, dan petinggi desa yang menjadi lokus program ini, untuk turut mendukung pelaksanaan Desa Pangan Aman. Ia meminta agar setiap kendala yang ditemukan selama pelaksanaan program segera disampaikan dalam forum agar solusi dapat ditemukan secara komprehensif.
“Harapan saya, program Desa Pangan Aman ini benar-benar berjalan efektif, memberi manfaat besar bagi kesehatan masyarakat, sekaligus mendorong kemajuan perekonomian,” kata Bupati.
Sebagai bagian dari acara, BPOM Kaltim juga menyerahkan sertifikat PJAS Aman kepada beberapa sekolah di Kutai Barat. Sertifikasi ini menjadi bukti komitmen sekolah-sekolah tersebut dalam mendukung keamanan pangan di lingkungan pendidikan.
“Langkah ini harus kita dukung penuh untuk meminimalisir risiko keracunan makanan pada anak sekolah dan masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan ukuran capaian target, tetapi juga rekomendasi tindak lanjut untuk memperbaiki persepsi masyarakat tentang keamanan pangan, baik dalam pengolahan, penyajian, maupun konsumsi.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak sekolah, Kutai Barat optimis dapat menjadi wilayah dengan standar keamanan pangan yang tinggi, berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.