Dailykaltim.co – Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah strategis dengan mendistribusikan vaksin PMK buatan lokal untuk menekan lonjakan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di berbagai wilayah. Dengan dukungan produksi Balai Besar Veteriner Farma (Pusvetma), vaksin ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor peternakan sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menjelaskan bahwa Pusvetma telah lama menjadi andalan sebagai laboratorium rujukan PMK di Indonesia.

“Pusvetma didirikan pada 1952 dengan fokus awal memproduksi vaksin PMK untuk mendukung pembebasan Indonesia dari PMK sebelum tahun 1990,” kata Agung dalam keterangan tertulis pada Senin (13/1/2025).

Pada Desember 2024, Kementan menyalurkan 51.200 dosis vaksin hibah ke delapan provinsi, selain 65.000 dosis vaksinasi mandiri yang telah dilakukan. Tahun ini, target distribusi mencapai 4 juta dosis ke 25 provinsi yang terdampak PMK.

“Sebanyak 124.225 dosis vaksin telah didistribusikan ke tujuh provinsi dan unit perbibitan, termasuk Jawa Barat (20.000 dosis), Sumatera Barat (20.000 dosis), Sumatera Selatan (10.000 dosis), Sulawesi Barat (10.000 dosis), Jawa Tengah (40.000 dosis), Bali (17.000 dosis), Bangka Belitung (4.000 dosis), dan unit perbibitan ternak (3.225 dosis).” jelas Agung.

Distribusi vaksin ini dilakukan bertahap berdasarkan permintaan dinas di masing-masing provinsi. Kementan menargetkan pendistribusian 400.000 dosis pada Januari, 1,2 juta dosis pada Februari, dan 400.000 dosis lagi pada Maret. Sisa 2 juta dosis akan digunakan untuk vaksinasi tahap kedua yang direncanakan berlangsung Juli hingga September 2025.

Kepala Pusvetma, Edy Budi Susila, menegaskan bahwa vaksin buatan lokal ini telah memenuhi standar nasional dan memiliki efikasi yang terjamin.

“Pusvetma siap memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menjamin kualitas vaksin telah sesuai dengan standar nasional sehingga dijamin aman dan memiliki efikasi sebagaimana yang dipersyaratkan,” katanya.

Langkah distribusi vaksin ini diharapkan tidak hanya menekan penyebaran kasus PMK, tetapi juga mendukung produktivitas ternak serta menjaga ketahanan pangan nasional.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version