Dailykaltim.co, Bontang – Komisi IV DPR RI meninjau langsung pengelolaan kawasan konservasi di Bontang Mangrove Park (BMP), Kota Bontang, Kalimantan Timur, dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024–2025, Senin (11/8/2025). Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, dan diterima Direktur Pemanfaatan Jasa dan Lingkungan Direktorat Jenderal KSDAE, Nandang Prihadi, didampingi Kepala Balai Taman Nasional Kutai, Syaiful Bahri.

Kegiatan diawali dengan peninjauan kawasan mangrove, dilanjutkan dengan diskusi strategis mengenai pengelolaan kawasan konservasi, dan diakhiri dengan penanaman pohon endemik Kalimantan yang memiliki nilai serapan karbon tinggi sebagai kontribusi nyata pengurangan emisi.

Direktur Balai Taman Nasional Kutai, Syaiful Bahri, menyampaikan bahwa pengembangan BMP mendapat dukungan Pemerintah Daerah serta kerja sama dengan perusahaan mitra Taman Nasional Kutai.

“Pengembangan BMP mendapat dukungan Pemerintah Daerah dan kerja sama dengan perusahaan mitra Taman Nasional Kutai. Peningkatan jumlah kunjungan setiap tahunnya telah menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekaligus menggerakkan perekonomian lokal,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa Taman Nasional Kutai menghadapi tantangan pengelolaan kerusakan seperti deforestasi, kebakaran hutan, penebangan liar, dan perburuan satwa. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan langkah penguatan kawasan konservasi melalui penegakan hukum, rehabilitasi ekosistem mangrove, penataan akses, pemberdayaan masyarakat melalui ekowisata berbasis edukasi, serta penguatan fungsi penelitian dan kapasitas petugas lapangan.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, dalam sambutannya menegaskan pentingnya konservasi mangrove sebagai fokus utama, mengingat Indonesia memiliki potensi terbesar di dunia dalam penyerapan karbon.

“BMP termasuk kawasan hutan mangrove terbaik yang saya jumpai. Bontang adalah contoh nyata kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam memulihkan, mengelola, dan memanfaatkan potensi mangrove secara berkelanjutan. Pola seperti ini perlu diterapkan di wilayah lain,” katanya.

Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi terhadap upaya konservasi di BMP. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga mengusulkan inovasi penanaman pohon Paulownia untuk memperkuat serapan karbon serta dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan bernilai ekonomis tinggi. Kolaborasi lintas sektor diharapkan mampu memperkuat daya dukung lingkungan, menjaga kelestarian ekosistem, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kunjungan kerja ini turut dihadiri Tenaga Ahli Komisi IV DPR RI, Sekretariat Komisi IV DPR RI, TV Parlemen, mitra kerja Komisi IV DPR RI seperti Kementerian Pertanian, Badan Karantina Nasional, PT Pupuk Kaltim, serta jajaran Pemerintah Kota Bontang.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version