Dailykaltim.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi meluncurkan Kampanye Antikorupsi 2025 sebagai upaya memperkuat budaya integritas di seluruh Indonesia. Program ini tidak hanya menitikberatkan pada penindakan hukum, tetapi juga mendorong kesadaran kolektif masyarakat dalam memberantas korupsi dari akar rumput.

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, menegaskan bahwa kampanye ini merupakan bagian dari komitmen KPK dalam mendukung pendidikan antikorupsi di berbagai lapisan masyarakat.

“Kampanye ini kami jalankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari. Semua elemen masyarakat harus terlibat aktif, bukan hanya KPK, untuk bersama-sama memberantas korupsi,” ujarnya.

KPK mengusung sembilan nilai integritas dalam kampanye ini, yang dirangkum dalam akronim JUMAT BERSEPEDA KK, yaitu: Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, dan Kerja Keras. Nilai-nilai ini menjadi prinsip utama dalam membangun karakter antikorupsi di kalangan masyarakat Indonesia.

Kampanye Antikorupsi 2025 menyasar berbagai lapisan masyarakat, dari perkotaan hingga pelosok desa. Program seperti Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi (JNBA), Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST), serta kampanye digital Benar-Benar dan Suara Antikorupsi diharapkan dapat mengedukasi masyarakat secara kreatif.

“Kami ingin menggugah kesadaran masyarakat dengan pendekatan yang lebih segar dan dekat dengan keseharian mereka, salah satunya melalui media sosial dan kampanye digital. Ini penting agar pesan antikorupsi semakin membumi dan diterima oleh berbagai kalangan,” jelas Wawan.

Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief, menambahkan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting untuk memperluas jangkauan kampanye dengan melibatkan pemerintah daerah, sektor swasta, serta masyarakat dari berbagai latar belakang. Salah satu program unggulan, Pariwara Antikorupsi, akan menggandeng lebih dari 500 pemerintah daerah untuk memproduksi iklan layanan masyarakat bertema antikorupsi.

“Kita akan ajak, ayo sama-sama kita produksi iklan layanan masyarakat, dalam bentuk poster, video, audiovisual, desain, film vertikal, atau apa pun bentuknya. Masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi dalam ACFFEST,” tambah Amir.

Sebagai festival film antikorupsi tertua di dunia, ACFFEST 2025 akan menghadirkan lima kegiatan utama, termasuk ACFFEST Movie Day di sembilan daerah dari Sabang hingga Merauke, serta berbagai kompetisi dan sesi diskusi film. Festival ini telah menyelenggarakan lebih dari 200 sesi pemutaran dan diskusi film, menjalin lebih dari 100 kolaborasi, dan menarik lebih dari 100.000 penonton dalam 11 tahun terakhir.

“Partisipasi masyarakat, seperti menyebarkan film atau konten media antikorupsi, juga bagian dari kontribusi nyata dalam pemberantasan korupsi,” kata Amir.

KPK menegaskan bahwa keberhasilan Kampanye Antikorupsi 2025 sangat bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat didorong untuk ikut serta dalam berbagai aktivitas yang telah dirancang, baik melalui media sosial, iklan layanan masyarakat, maupun festival film.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi kampanye di pariwara.kpk.go.id, acffest.com, serta mengikuti akun media sosial KPK melalui @suaraantikorupsi.kpk, @aclc.kpk, dan @official.kpk.

Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, Kampanye Antikorupsi 2025 diharapkan dapat menyentuh hati dan pikiran masyarakat, serta membangun Indonesia yang lebih bersih dari praktik korupsi.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version