Dailykaltim.co, Kubar – Kabupaten Kutai Barat (Kubar) bakal menjadi pusat perhatian petani dan nelayan se-Kalimantan Timur pada 21–27 Juni 2025 mendatang. Ribuan peserta dari sepuluh kabupaten/kota akan memadati kabupaten ini dalam rangka Pekan Daerah (PEDA) XI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kalimantan Timur.
Ajang dua tahunan ini akan menampilkan berbagai inovasi dan teknologi mutakhir dari sektor pertanian dan perikanan. Pemerintah Kabupaten Kubar pun menyiapkan diri menjadi tuan rumah yang representatif, baik dari sisi teknis maupun penyambutan tamu.
“Diharapkan PEDA ini menjadi momentum memperkuat jaringan petani dan nelayan serta mendorong tumbuhnya inovasi di sektor pertanian dan perikanan, khususnya di Kubar,” ujar Wakil Bupati Kutai Barat, Nanang Adriani, usai memimpin rapat koordinasi di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.
Rapat tersebut turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel, Asisten II Setdaprov Kaltim Ujang Rachmad, serta perwakilan kabupaten/kota se-Kaltim. Dari Kubar, hadir Asisten II Sekkab Rakhmat dan Kepala Dinas Pertanian Stefanus Alexsander Samson.
Nanang menyampaikan bahwa selain menjadi sarana transfer pengetahuan dan teknologi antarwilayah, penyelenggaraan PEDA diproyeksikan turut memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Mulai dari sektor UMKM, penginapan lokal, jasa transportasi darat dan sungai, hingga sektor pariwisata diperkirakan akan terdampak positif.
“Insya Allah, PEDA ini akan membuka peluang ekonomi yang baik bagi masyarakat Kubar. Kesuksesan sebagai tuan rumah akan membawa nama daerah kita lebih dikenal dan dihargai,” kata Nanang.
Wabup juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya para pelaku pertanian dan perikanan di Kubar, untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam gelaran ini. Ia mendorong pelaku UMKM untuk menyiapkan produk-produk unggulan seperti kuliner khas dan kerajinan lokal sebagai oleh-oleh bagi para tamu.
Saat ini, Pemkab Kubar terus merampungkan sejumlah persiapan, seperti penataan venue utama pembukaan dan penutupan, pemondokan (homestay), area gelar teknologi, hingga lokasi rembuk tani.
“Progresnya sudah lebih dari 50 persen. Baik untuk venue utama, homestay, dan area lain yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan,” tambahnya.
Orientasi lapangan juga dijadwalkan berlangsung pada 27–30 April 2025. Dalam agenda tersebut, perwakilan dari kabupaten/kota peserta akan mengecek ulang kesiapan infrastruktur seperti jalur sungai, akses darat, dan tempat pemondokan untuk melakukan penyesuaian teknis jika dibutuhkan.
Dengan persiapan yang terus dimatangkan, Kabupaten Kutai Barat optimistis bisa menyukseskan PEDA KTNA XI dan memperkuat posisinya sebagai daerah yang aktif dalam pembangunan sektor pertanian dan perikanan berbasis inovasi.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.