Dailykaltim.co, Kubar –  Panggung utama Taman Budaya Sendawar menjadi pusat perhatian masyarakat pada Kamis (23/10/2025) saat Festival Dahau ke-26 resmi dibuka. Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong dan kratungk itu disaksikan jajaran Forkopimda, OPD, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta ribuan warga yang memadati lokasi acara.

Festival tahunan ini kembali digelar dengan semangat pelestarian budaya dan kebersamaan masyarakat Kutai Barat. Beragam kegiatan turut meramaikan perhelatan tersebut, mulai dari pameran, olahraga tradisional, pentas seni, layanan bakti sosial, festival kuliner, hingga pemecahan rekor MURI.

Dalam sambutannya, Bupati Kutai Barat Frederick Edwin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam penyelenggaraan festival budaya terbesar di daerah tersebut.

“Saya berharap kegiatan Dahau ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan kebangkitan atas nilai-nilai budaya luhur yang diwariskan oleh para leluhur kita. Semangat kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur yang menjadi tradisi Dahau harus kita hidupkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di masyarakat, pemerintahan, maupun dunia perekonomian,” ujarnya.

Frederick menekankan pentingnya nilai-nilai budaya sebagai fondasi sosial yang memperkuat karakter masyarakat di tengah arus modernisasi. Festival Dahau, menurutnya, bukan sekadar ajang hiburan, melainkan wujud nyata penghargaan terhadap kearifan lokal yang mempererat hubungan sosial dan identitas daerah.

Bupati juga menilai seluruh rangkaian kegiatan Dahau berpotensi memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Festival ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memperkuat sektor pariwisata berbasis budaya, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap Kutai Barat sebagai wilayah yang kaya akan warisan adat.

“Kepada generasi muda, jadilah pewaris budaya. Jangan biarkan arus modernisasi mengikis nilai-nilai adat dan tradisi. Gunakan kemajuan teknologi dan media sosial untuk memperkenalkan Kutai Barat kepada dunia,” pesan Bupati.

Menutup sambutannya, Frederick Edwin mengimbau masyarakat agar menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan selama kegiatan berlangsung. Ia berharap festival ini tidak hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga menjadi sumber inspirasi untuk membangun Kutai Barat yang sejahtera, aman, dan berkeadilan.

Festival Dahau ke-26 menjadi momentum bagi masyarakat Kutai Barat untuk menegaskan kembali jati diri budaya yang hidup dan terus berkembang — mencerminkan semangat menjaga warisan leluhur serta memperkuat persatuan dalam keberagaman.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version