Menghadapi tantangan ketahanan pangan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kutai Timur (Kutim) menggelar Sidang Komisi Irigasi ke-2 tahun 2024 di Hotel Royal Victoria. Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi pemerintah dan perwakilan petani untuk merancang strategi peningkatan irigasi demi mewujudkan swasembada pangan daerah yang tangguh dan berkelanjutan.
Plt Kepala Dinas PUPR Kutim, Joni Abdi Setia, dalam sambutannya menyoroti tantangan global yang memengaruhi ketahanan pangan akibat konflik internasional dan perang dagang.
“Kondisi global saat ini dipengaruhi oleh perang fisik dan perang dagang yang berdampak pada ketahanan pangan dunia. Presiden RI Prabowo telah mengarahkan agar Indonesia kembali ke jalur swasembada pangan. Terkait hal itu, Kutai Timur memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu motor penggerak di tingkat daerah,” ungkap Joni di hadapan peserta.
Sidang ini mengangkat isu strategis seperti jaringan irigasi yang belum optimal, yang berdampak pada ketersediaan air dan hasil panen.
“Diperlukan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi untuk menjamin ketersediaan air yang memadai. Dengan jaringan irigasi yang baik, hasil panen tidak hanya meningkat dari segi kuantitas tetapi juga kualitas,” jelasnya.
Selain itu, Joni menekankan perlunya perawatan rutin pada jaringan irigasi untuk mencegah sedimentasi yang dapat mengurangi kapasitas debit air. Salah satu usulan strategis adalah pengangkatan sedimen di lokasi irigasi yang mengalami pendangkalan.
Acara ini dihadiri oleh elemen-elemen penting, termasuk Bappeda, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan, dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Peran P3A menjadi krusial dalam memastikan pengelolaan air yang berkelanjutan bagi sektor pertanian.
“Kami berharap P3A semakin bergairah dalam menjalankan tugasnya, sehingga Kutai Timur dapat menjadi daerah yang tangguh dalam mendukung swasembada pangan yang berkelanjutan,” tambah Joni.
Sidang ini juga menjadi momentum sinergi lintas sektor untuk merumuskan langkah konkret, terutama di tengah tantangan perubahan iklim dan dinamika global lainnya. Dengan penguatan jaringan irigasi dan kolaborasi yang solid, Kutim optimistis menjadi salah satu pilar utama ketahanan pangan di Indonesia.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.