Dailykaltim.co, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tengah menyusun strategi jangka panjang untuk mengatasi ketimpangan infrastruktur dasar antara desa dan kota yang masih menjadi tantangan besar. Mengingat luasnya wilayah dan kompleksitas geografi, Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Mahyunadi merancang program pembangunan multiyears yang akan dimulai pada 2026. Program ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan anggaran tahunan sekaligus menjadi solusi untuk pemerataan infrastruktur di daerah terpencil.
“Wilayah Kutim itu sangat luas, ditambah beragam bentangan alamnya. Banyak effort yang dibutuhkan untuk menjangkau semua desa,” ujar Wakil Bupati Mahyunadi, usai menghadiri penyerahan penghargaan Explore Potensi Desa 2025 di Kantor Bupati Kutim pada Senin (19/5/25).
Mahyunadi menjelaskan bahwa tiga isu utama yang menjadi prioritas pembangunan adalah jalan, air bersih, dan listrik. Ketimpangan infrastruktur ini, menurutnya, bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga berkaitan erat dengan urbanisasi yang semakin pesat serta kesenjangan ekonomi dan sosial antarwilayah.
Pada 2026, Pemkab Kutim berencana menerapkan skema pembiayaan multiyears untuk proyek-proyek strategis yang mendesak bagi masyarakat. Skema ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian proyek yang selama ini terkendala oleh keterbatasan anggaran dan proses administrasi yang panjang.
“Dengan sistem penganggaran seperti sekarang, mulai dari asistensi, pergeseran, sampai efisiensi, kita butuh banyak akal. Karena itu, pendekatannya juga harus persuasif dan kekeluargaan, termasuk kepada perusahaan-perusahaan di sekitar desa,” kata Mahyunadi.
Dalam kunjungan lapangan ke sejumlah kecamatan di pedalaman, Mahyunadi menyaksikan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan. Beberapa ruas jalan yang rusak parah harus segera diperbaiki karena menjadi satu-satunya akses bagi aktivitas warga.
“Kalau menunggu betonisasi tentu butuh waktu. Tapi kita bisa lakukan perbaikan darurat dengan melibatkan perusahaan yang ada. Mereka sangat kooperatif, tinggal bagaimana komunikasi kita bangun,” tambahnya.
Mahyunadi juga menyebutkan sejumlah ruas jalan prioritas yang akan segera diperbaiki, seperti jalan dari Desa Senambah dan Ngayau di Kecamatan Muara Bengkal, Kelinjau Ilir dan Senyiur di Muara Ancalong, serta jembatan di Kaubun. Selain itu, ada jalan sepanjang 17,47 kilometer yang menghubungkan Dusun Seliung ke Tanjung Mangkalihat di Kecamatan Sandaran.
Terkait dengan elektrifikasi desa, Mahyunadi menegaskan bahwa desa-desa yang belum teraliri listrik akan menjadi prioritas utama selama periode kepemimpinan Ardiansyah-Mahyunadi (2025-2030). Meskipun secara regulasi ini menjadi tanggung jawab PLN, Pemkab Kutim tidak akan lepas tangan.
“Untuk daerah-daerah terpencil, pendekatannya tidak bisa konvensional. Medannya berat, jauh dari pusat distribusi. Kita butuh solusi inovatif yang berbasis potensi lokal,” ujar Mahyunadi.
Beberapa alternatif yang akan dikembangkan meliputi panel surya berbasis komunal, tenaga mikrohidro, pemanfaatan kelebihan daya perusahaan sawit, dan biomassa dari limbah sawit.
Pemerintah Kutim juga berencana bekerja sama dengan PLN melalui program Listrik Desa yang disubsidi. Mahyunadi menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, BUMN, swasta, dan masyarakat untuk mewujudkan elektrifikasi desa.
“Kita perlu gotong royong lintas sektor. Kalau hanya mengandalkan APBD atau PLN saja, butuh waktu puluhan tahun,” tegasnya.
Selain itu, masalah air bersih juga menjadi perhatian utama Pemkab Kutim. Banyak desa yang masih mengandalkan sumber air dari sungai atau tadah hujan yang kualitasnya tidak terjamin. Oleh karena itu, pembangunan jaringan air bersih akan dimasukkan dalam daftar prioritas multiyears 2026.
“Kita ingin masyarakat Kutim di mana pun tinggal punya hak yang sama atas infrastruktur dasar. Jalan yang layak, listrik yang terang, dan air bersih yang sehat. Ini bukan soal proyek, ini soal keadilan,” pungkas Mahyunadi.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.