Dailykaltim.co, Berau – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) melaksanakan berbagai program pengabdian di Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Program ini berfokus pada penguatan ekowisata dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan pemerintah kampung, puskesmas, UMKM, dan masyarakat di tiga kampung: Biduk-Biduk, Teluk Sulaiman, dan Giring-Giring.
Di Kampung Biduk-Biduk, mahasiswa bekerja sama dengan Puskesmas setempat menggelar Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada 18 Juli 2025 di Pendopo Kecamatan Biduk-Biduk. Kegiatan ini diikuti anggota Pokdarwis, Karang Taruna, dan motoris kapal wisata Labuan Cermin untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat wisatawan. Sekretaris Kampung Biduk-Biduk, Mashud, bahkan meliburkan kawasan wisata Labuan Cermin setengah hari agar pengelola bisa mengikuti pelatihan.
Selain itu, tim KKN juga menyerahkan kotak P3K lengkap kepada pihak kampung dan Pokdarwis untuk ditempatkan di lokasi wisata seperti Labuan Cermin dan Pantai Bangkuduan.
Sementara itu, di Kampung Giring-Giring, mahasiswa fokus mendampingi UMKM lokal melalui dua program utama: pembuatan lilin aromaterapi berbahan minyak jelantah dan gantungan kunci resin berbahan cangkang kerang.
Produk hasil pelatihan ini telah dipamerkan pada Festival Musik Pantai, 12 Juli 2025, dan mendapat respons positif sebagai cendera mata khas Giring-Giring. Pengelolaan branding dan distribusi produk nantinya akan dilakukan bersama Badan Usaha Milik Kampung (BUMK).
Adapun di Kampung Teluk Sulaiman, mahasiswa mengadakan pelatihan pembuatan risol rogut ikan tongkol pada 20 Juli 2025 di Posyandu Belanak. Kegiatan ini diikuti para pelaku UMKM dan ibu rumah tangga dengan materi pengolahan ikan, teknik pembuatan risol, hingga pengemasan dan pemasaran. “Mantab, enak, tak rugi aku ke sini (mengikuti kegiatan ini),” ungkap salah satu peserta.
Program KKN-PPM UGM Biduk-Biduk Berlabuh 2025 ini mengusung tema “Penguatan Carrying Capacity Desa Biduk-Biduk, Teluk Sulaiman, dan Giring-Giring untuk Optimalisasi Ekowisata Berkelanjutan dalam Mewujudkan Berau sebagai Penyangga IKN”. Setiap mahasiswa membawa sedikitnya lima program kerja, menghasilkan puluhan inisiatif yang dijalankan sesuai kebutuhan masyarakat.
Melalui keterlibatan pemerintah kampung, tenaga kesehatan, UMKM, dan masyarakat, KKN UGM menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan destinasi wisata yang aman, inklusif, dan berdaya saing di pesisir Berau.
[PRD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.