Dailykaltim.co – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia secara resmi membuka Jakarta Geopolitical Forum (JGF) IX/2025 yang digelar oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Selasa, 24 Juni 2025. Dalam acara tersebut, Bahlil hadir mewakili Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan menyampaikan pidato yang menyoroti dinamika geopolitik global yang semakin tidak menentu.

Ia menilai perubahan konstelasi geopolitik internasional yang berlangsung cepat telah menyebabkan ketidakpastian ekonomi global.

“Di awalnya ketika kita ingin bergabung pada sebuah kawasan-kawasan ekonomi dengan harapan saling mendukung, sekarang hampir semua negara memikirkan tentang kepentingan negaranya masing-masing,” kata Bahlil.

Menurutnya, situasi ini menyebabkan koreksi terhadap pertumbuhan ekonomi global, sementara dunia juga dituntut melakukan transformasi energi menuju sumber energi baru dan terbarukan.

Menghadapi situasi tersebut, Bahlil menekankan pentingnya Indonesia memetakan potensi strategisnya, terutama dalam sektor sumber daya alam. Ia menilai pemanfaatan kekayaan alam secara optimal menjadi fondasi untuk memperkuat ketahanan nasional, termasuk energi. Pemerintah, kata dia, terus menjalin kemitraan strategis berbasis prinsip saling menguntungkan.

“Kita melakukan kerja sama karena memang politik kita bebas aktif. Kita tidak berpihak kepada satu negara manapun. Negara mana yang menguntungkan untuk kita dan sama-sama untung,” ujar Bahlil.

Bahlil juga menjelaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memprioritaskan hilirisasi sebagai motor penggerak transformasi ekonomi nasional. Pemerintah mendorong pergeseran struktur ekonomi dari orientasi konsumsi menjadi basis produksi nasional.

“Pemerintah Indonesia merumuskan peta jalan untuk melakukan hilirisasi pada semua sektor komoditas. Dari pengalaman-pengalaman yang ada dan saya juga banyak diskusi dengan beberapa Menteri-Menteri di sektor ekonomi di beberapa negara maju, tidak ada negara yang berhasil industrinya tanpa ada keterlibatan negara,” ujarnya.

Pemerintah juga telah membentuk Kementerian Investasi dan Hilirisasi dan mendirikan Satuan Tugas Hilirisasi sebagai pengelola kebijakan dan tata kelola serta menghadirkan Danantara sebagai lembaga pembiayaan nasional guna mendukung agenda hilirisasi secara berkelanjutan.

Jakarta Geopolitical Forum 2025 menjadi salah satu panggung strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan dalam merespons tantangan global melalui pendekatan geopolitik dan pembangunan nasional berbasis kemandirian ekonomi.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version