Dailykaltim.co, Paser – Pemerintah Kabupaten Paser terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi halal melalui pelatihan sertifikasi Juru Sembelih Halal (Juleha) yang digelar di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM Paser, Senin (20/10/2025). Langkah ini menjadi bagian dari strategi daerah untuk mendukung program nasional menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
Pelatihan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Paser, Ikhwan Antasari, yang menilai sertifikasi halal sebagai kunci peningkatan mutu produk serta daya saing pelaku usaha kecil dan menengah. Ia menekankan pentingnya aspek kehalalan bahan baku dalam membangun rantai produksi yang transparan dan dipercaya masyarakat.
“Dalam program Paser TUNTAS, kami ingin memajukan dan memberdayakan UMKM. Untuk UMKM yang menjual produk unggas seperti ayam agar mendapatkan sertifikat halal pada produknya, bahan baku daging ayam yang diolah harus ayam yang berlabel halal pula. Untuk itu, dengan adanya kegiatan ini, UMKM kita dapat lebih berdaya saing ke depannya,” ujar Ikhwan.
Pelatihan ini menjadi langkah awal pembentukan sistem rantai pasok halal terstandar, terutama bagi pelaku usaha berbasis unggas. Pemerintah berharap sertifikasi ini dapat membantu UMKM memperoleh label halal secara lebih mudah dan efisien, sekaligus membuka peluang ekspansi pasar produk halal lokal.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UKM (Disperindagkop UKM) dan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser. Wabup Ikhwan mengapresiasi sinergi lintas sektor tersebut dan mendorong agar kolaborasi serupa terus diperkuat untuk mengembangkan ekonomi halal daerah.
Dalam tahap awal, Pemkab Paser menargetkan 50 rumah potong unggas di wilayahnya dapat tersertifikasi halal secara bertahap. Program ini diharapkan mampu membangun ekosistem industri unggas yang terjamin kehalalannya dari hulu ke hilir, sekaligus memperkuat posisi UMKM Paser dalam menghadapi kompetisi pasar domestik maupun global.
Melalui pelatihan Juleha, pemerintah daerah berupaya memastikan seluruh proses produksi pangan di Paser berjalan sesuai prinsip halal, higienis, dan berdaya saing tinggi. Inisiatif ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan visi daerah untuk menciptakan Paser yang mandiri dan berkeadilan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.
