Dailykaltim.co, Kubar – Pada Rapat Paripurna DPRD Kutai Barat dalam rangka memperingati HUT Kubar ke-25, Bupati FX Yapan melalui Asisten I, Faustinus Syaidirahman, memaparkan sejumlah capaian pembangunan di berbagai bidang. Capaian ini merujuk pada Visi Kutai Barat 2021-2024 yang diterjemahkan dalam empat misi utama, yakni peningkatan perekonomian, kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan layanan kesehatan, perbaikan tata kelola pemerintahan, serta pemerataan infrastruktur.
Dalam misi pertama terkait perekonomian, Pemkab Kutai Barat telah mendorong stabilitas ekonomi melalui sektor unggulan, yang terbukti dengan kontribusi 49,28% PDRB yang masih didominasi sektor pertambangan. Program pengentasan kemiskinan menunjukkan hasil, di mana angka kemiskinan turun dari 10,2% pada 2022 menjadi 9,72% pada 2023, dan kemiskinan ekstrem berhasil ditekan hingga 0%. Di sisi lingkungan, indeks kualitas hidup daerah mencapai 75,53, melampaui indeks nasional.
Misi kedua berfokus pada peningkatan sumber daya manusia. Akses dan kualitas pendidikan serta kesehatan terus membaik, terlihat dari peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 73,72% pada 2023. Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) diterima Pemkab pada 2024, dengan cakupan penjaminan kesehatan yang mencapai 112%, berkat kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Pada misi ketiga, Pemkab berupaya memperbaiki tata kelola pemerintahan. Indeks Kepuasan Masyarakat mencapai angka 82,21 pada 2023, sementara opini BPK menunjukkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan nilai SAKIP sebesar 63,63, meningkat dari tahun sebelumnya.
Dalam misi keempat, pembangunan infrastruktur terus digenjot untuk menjamin konektivitas antar wilayah, terutama yang menghubungkan pusat produksi dengan daerah pemasaran. Dari total 1.523 km ruas jalan kabupaten, 68,7% atau sepanjang 1.046 km dalam kondisi mantap. Ditargetkan, pada 2024 panjang jalan mantap akan bertambah hingga mencapai 76%.
Pemkab juga berupaya menyediakan infrastruktur dasar seperti layanan air bersih, listrik, sanitasi, dan hunian layak. Layanan air bersih melalui PDAM menjangkau 49,21% penduduk, terutama di pusat kota dan beberapa wilayah kecamatan. Sementara itu, daerah yang belum terjangkau PDAM mendapatkan bantuan dari program Pamsimas dan SPAM pedesaan, yang menjangkau 34,36% penduduk melalui jaringan perpipaan, dan 8,19% lainnya dengan sistem non-perpipaan.
Di sektor energi, dari 190 kampung dan 4 kelurahan, 86,59% wilayah kini telah teraliri listrik selama 24 jam, dan 1 kampung mendapatkan aliran listrik 12 jam. Masih terdapat 30 kampung yang belum teraliri listrik, dengan 5 kampung di antaranya sudah mendapat layanan dari PLTS komunal.
Paparan ini menunjukkan komitmen Pemkab Kutai Barat dalam mengupayakan kesejahteraan dan kemajuan daerah melalui program-program pembangunan yang berkesinambungan.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.