Dailykaltim.co, Penajam – Ketua Forum Anak Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Alauddin Zhariif, menekankan pentingnya sosialisasi gizi yang baik dan komunikasi dalam keluarga sebagai langkah pencegahan gangguan mental pada remaja.
Alauddin menyoroti bahwa perhatian terhadap gizi anak sejak dalam kandungan hingga usia lima tahun harus lebih diutamakan, karena hal ini memiliki dampak jangka panjang bagi masa depan anak-anak.
Menurutnya, pendekatan sosialisasi langsung ke masyarakat akan membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan gizi anak-anak di setiap keluarga.
Dengan turun langsung ke lapangan, Forum Anak bersama instansi terkait dapat memahami lebih dalam mengenai kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh anak-anak, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu atau memiliki akses terbatas terhadap informasi gizi yang tepat.
“Mungkin pendekatannya bisa dengan cara bersosialisasi langsung ke lingkungan, menanyakan kebutuhan gizi anak-anak dari setiap keluarga,” ujar Alauddin.
Ia menambahkan bahwa pemenuhan gizi yang cukup sejak masa kandungan hingga usia lima tahun sangatlah krusial. Masa ini dikenal sebagai periode emas dalam tumbuh kembang anak, di mana kebutuhan nutrisi yang terpenuhi dengan baik dapat menentukan kualitas hidup anak di masa depan.
Alauddin mengingatkan bahwa gizi yang baik tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada perkembangan mental dan kecerdasan anak.
“Gizi yang cukup dari sejak dalam kandungan sampai usia 5 tahun sangat penting, karena akan mempengaruhi masa depan mereka,” jelasnya.
Selain fokus pada gizi, Alauddin juga menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak. Ia melihat bahwa salah satu penyebab gangguan mental pada remaja saat ini adalah kurangnya komunikasi yang terbuka dan positif di dalam keluarga.
Banyak remaja yang merasa tidak memiliki tempat untuk mencurahkan isi hati atau mendapatkan dukungan emosional dari orang tua mereka, sehingga mereka seringkali mencari pelarian di luar yang justru dapat membawa mereka pada masalah yang lebih besar.
“Komunikasi antara orang tua dan anak juga sangat penting, karena banyak remaja zaman sekarang yang mengalami gangguan mental akibat kurangnya komunikasi yang baik di dalam keluarga,” tutup Alauddin.
[RRI | ADV DP3AP2KB PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.