Dailykaltim.co, Samarinda – Tim Doctor On Call memberikan pelatihan kepada sejumlah jurnalis di Samarinda terkait Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk mengatasi kejadian atau peristiwa kegawatdaruratan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismid Kusasih, pada Jumat (23/02/2024), jurnalis perlu dibekali dengan Bantuan Hidup Dasar karena mereka sering berada di dekat kejadian bencana atau masyarakat sekitar.

“Masyarakat awam juga harus memiliki pemahaman tentang Bantuan Hidup Dasar, terutama saat menghadapi keadaan darurat,” ujarnya.

Koordiantor Doctor On Call, Bani Hakim Fiqrianto, sebagai pemateri dalam acara tersebut, memberikan rangkaian tindakan Bantuan Hidup Dasar kepada seluruh wartawan yang hadir.

“Dalam melakukan BHD, waktu sangat krusial. Jika dilakukan dalam waktu satu menit, kemungkinan berhasilnya mencapai 98-100 persen,” jelasnya.

Bani menyebut beberapa langkah penting dalam Resusitasi Jantung Paru (RJP) dalam Bantuan Hidup Dasar.

“Pertama, kondisikan korban di tempat yang aman. Kedua, cek respon korban. Ketiga, meminta bantuan atau menghubungi 119. Keempat, cek denyut nadi korban. Kelima, lakukan CPR atau memberikan kompresi dada pada korban,” tuturnya.

Bani berharap agar seluruh masyarakat di Samarinda memahami tindakan yang tepat saat menghadapi situasi darurat seperti henti jantung, tersedak, atau kejadian kegawatdaruratan lainnya.

“Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Dengan memahami BHD, kita bisa memberikan pertolongan pertama pada korban saat dibutuhkan,” tambahnya.

[RRI]

*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version