Dailykaltim.co, Penajam – Dalam upaya memperkuat sistem kewaspadaan bencana di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengaktifkan pemantauan intensif terhadap titik-titik rawan longsor.
Pemantauan tersebut dilakukan oleh Tim Jitupasna—sebuah tim lintas sektoral yang dibentuk khusus untuk memetakan dan menganalisis risiko bencana secara cepat dan tepat.
“Kita ada tim yang terus memantau titik-titik rawan bencana, utamanya longsor ini, yaitu Tim Jitupasna,” kata Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, saat diwawancarai pekan ini.
Tim Jitupasna, atau Tim Pengkajian Kebutuhan Pascabencana, beranggotakan berbagai unsur teknis dan sosial dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
“Tim itu beranggotakan personel lintas sektoral seperti DPUPR, Perkim, BPBD, dan Dinsos,” jelas Sukadi.
Tugas utama tim ini bukan hanya menginventarisasi dampak pascabencana, tetapi juga memastikan tidak ada tanda-tanda awal yang membahayakan dari titik-titik rawan, khususnya di kawasan dengan kontur lereng curam atau tanah labil.
Proses pengecekan dilakukan secara berkala, melibatkan observasi langsung di lapangan dan koordinasi dengan masyarakat setempat.
“Pengecekannya dilakukan secara berkala. Sejauh ini belum ada laporan terkait pergeseran atau tanda-tanda membahayakan,” ujar Sukadi.
[RRI | ADV DISKOMINFO PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.