Dailykaltim.co – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) meninjau calon lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru di Kalimantan Utara (Kaltara) pada Jumat, 11 Juli 2025. Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Menteri Kemdiktisaintek, Stella Christie, sebagai bagian dari realisasi visi Presiden Prabowo Subianto dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Sekolah Garuda dirancang sebagai sekolah berasrama jenjang SMA dengan pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Program ini masuk dalam delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden, dan akan merekrut siswa berprestasi dari seluruh Indonesia, dengan prioritas untuk putra daerah.

“Kami percaya, anak-anak yang berprestasi hadir juga dari Kaltara. Tapi peluang belum merata. Sekolah Garuda adalah pencipta peluang itu,” ujar Wamen Stella saat peninjauan.

Tim Kemdiktisaintek meninjau dua lokasi potensial, yakni kawasan Bukit di belakang Kantor DPRD dan wilayah Jelarai Selor di Kabupaten Bulungan. Berdasarkan evaluasi teknis, kawasan Bukit dinilai paling siap untuk diajukan sebagai lokasi pembangunan. Respons cepat dan data lengkap dari pemerintah daerah turut menguatkan posisi Kaltara dalam daftar pendek nasional. Jika disetujui, pembangunan Sekolah Garuda ditargetkan mulai tahun depan dan siap beroperasi pada tahun ajaran 2027–2028.

Sekolah Garuda dirancang membutuhkan lahan seluas 20 hektare, dengan bangunan utama mencakup dua hektare. Fasilitas yang akan dibangun meliputi asrama siswa, rumah guru, sarana olahraga yang dapat digunakan masyarakat, serta ruang pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat.

“Sekolah ini tidak hanya tempat belajar. Tapi juga pusat pengabdian kepada masyarakat dan wadah pembentukan kepemimpinan,” kata Wamen Stella.

Dalam skema pengembangan, Kemdiktisaintek juga akan melibatkan perguruan tinggi dan sektor industri untuk membangun sistem pendidikan yang terintegrasi. Saat mengunjungi Universitas Kalimantan Utara (Unikaltar), Stella menekankan pentingnya kolaborasi antara kampus dan Sekolah Garuda, mulai dari riset, pengembangan kurikulum, hingga keterlibatan dosen dan mahasiswa.

“Kami ingin agar siswa sekolah Garuda tumbuh dalam ekosistem universitas. Karena sekolah ini prauniversitas, bukan hanya SMA biasa,” ungkapnya.

Selain membahas pengembangan Sekolah Garuda, Wamen Stella berdialog dengan dosen dan mahasiswa Unikaltar tentang urgensi riset. Ia menekankan bahwa aktivitas riset harus berdampak pada masyarakat dan memperkuat daya saing lulusan.

“Mahasiswa yang aktif riset akan lebih mudah dapat kerja dan gaji lebih tinggi. Karena mereka punya problem solving skill,” ujarnya, sembari mendorong perguruan tinggi lokal menjalin kolaborasi dengan kampus besar melalui pendanaan riset kementerian.

Wamen Stella mengakhiri kunjungan dengan apresiasi terhadap kesiapan dan semangat sivitas akademika Unikaltar dalam menyambut transformasi pendidikan tinggi nasional.

“Kaltara dari utara, tapi sinarnya untuk Nusantara,” tutupnya.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version