Dailykaltim.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) 2025 di Aula Kantor Camat Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (23/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari penyelenggaraan SLG di 42 lokasi di seluruh Indonesia, dengan fokus memperkuat kesiapsiagaan masyarakat pesisir terhadap potensi bencana gempa bumi dan tsunami.

Direktur Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie, mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Kendari dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menilai SLG di Kendari relevan mengingat posisi geografis kota itu yang berhadapan langsung dengan zona lempeng tektonik aktif.

“Sepatutnya ini menjadi pengingat dan peringatan bagi kita bersama, khususnya masyarakat pesisir Kota Kendari, agar selalu waspada terhadap kemungkinan bencana gempa bumi dan tsunami yang dapat terjadi secara tiba-tiba,” ungkap Setyoajie.

Setyoajie menjelaskan bahwa tujuan utama SLG mencakup tiga aspek: meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, memperkuat koordinasi lintas pemangku kepentingan, dan membangun budaya siaga bencana. Melalui pelatihan ini, BMKG berupaya menanamkan pemahaman tentang keterkaitan antara gempa bumi dan tsunami serta langkah penyelamatan yang perlu dilakukan.

“Harapannya kegiatan SLG membuat para peserta bisa memahami informasi yang tepat dan bisa mengimplementasikan informasi tersebut ke lingkungan sekitar. Jadi, kita bisa mengatur agar ketika terjadi guncangan gempa signifikan, dampaknya bisa diminimalkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kesiapsiagaan dapat dimulai dari tindakan sederhana seperti mengenali jalur evakuasi, memastikan bangunan tahan gempa, dan menyiapkan tas siaga bencana. Saat gempa terjadi, masyarakat diminta segera melindungi diri, menuju jalur aman, dan memantau informasi resmi BMKG terkait peringatan dini tsunami.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Kendari, Imran Ismail, yang hadir mewakili Wali Kota Kendari, mengatakan kegiatan SLG menjadi bagian dari upaya memperkuat kapasitas daerah dalam mitigasi bencana. Ia menyebut hingga 2025 BMKG telah memasang seismograf dan Warning Receiver System (WRS) di Kantor BPBD Kota Kendari, yang terhubung langsung dengan sistem nasional Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS).

“Dukungan peralatan-peralatan tersebut dapat meningkatkan kapasitas Kota Kendari dalam rangka membangun upaya mitigasi gempa bumi dan tsunami. Selain itu papan informasi bahaya tsunami yang dipasang dan akan segera diresmikan di Pantai Nambo dapat menjadi informasi penting bagi masyarakat Kota Kendari yang berkunjung, untuk mengetahui jalur evakuasi ketika gempa bumi dan tsunami terjadi,” tutur Imran.

Ia menambahkan, kegiatan seperti SLG diharapkan dapat diperluas ke kecamatan pesisir lainnya agar semakin banyak warga memahami tanda-tanda bencana dan langkah penyelamatan yang tepat.

Ketua Panitia sekaligus Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, menjelaskan bahwa SLG Kendari 2025 mencakup berbagai kegiatan edukatif, mulai dari pemaparan potensi ancaman, materi teknis kebencanaan, susur jalur evakuasi tsunami, pembentukan tim siaga, hingga Table Top Exercise (TTX), yakni simulasi bencana berbentuk diskusi interaktif.

“Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi peningkatan kemampuan pemerintah daerah dan masyarakat dalam memahami fenomena gempa bumi serta rantai peringatan dini tsunami, sehingga dapat memperkuat kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayah Kota Kendari,” ujarnya.

Kegiatan ini diselenggarakan melalui kolaborasi antara Direktorat Gempabumi dan Tsunami BMKG Pusat serta Stasiun Geofisika Kendari, dengan dukungan pendanaan dari DIPA Stasiun Geofisika Kendari Tahun Anggaran 2025.

Peserta terdiri dari perwakilan masyarakat empat kelurahan pesisir — Nambo, Bungkutoko, Sambuli, dan Petoaha — serta unsur BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, Puskesmas Nambo, Pelindo TPK Kendari, pengelola wisata Pantai Nambo, media lokal, dan dunia pendidikan. Total peserta mencapai 35 orang.

[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.

Exit mobile version