Dailykaltim.co, Paser – Dalam rangka memperkuat sektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur menggelar sosialisasi pembentukan produsen benih kelapa sawit berbasis korporasi (Major Project) di Ruang Command Center Perkantoran Km 5, Kabupaten Paser.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, Rafiddin Rizal, serta Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Djoko Bawono, bersama sejumlah instansi terkait dan peserta binaan. Sosialisasi ini merupakan agenda tahunan yang secara rutin dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, kali ini menghadirkan narasumber Fasilitator Daerah Provinsi Kaltim, Henny Herdiyanto dan Edi Rosman.
Dalam sambutannya, Djoko Bawono menyampaikan terima kasih atas kehadiran perwakilan Dinas Perkebunan Provinsi.
“Ini merupakan kegiatan sosialisasi yang dibimbing langsung oleh Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur kepada peserta binaan perkebunan,” ujar Djoko.
Kabupaten Paser ditunjuk sebagai salah satu Major Project dengan dua kecamatan, Long Ikis dan Kuaro, yang menjadi fokus pengembangan benih kelapa sawit. Program ini akan berlangsung selama periode 2024 hingga 2026.
Rafiddin Rizal, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap para petani di Paser dalam memanfaatkan benih kelapa sawit secara optimal.
“Nanti akan dibentuk kelembagaan kelompok usaha bersama yang bertujuan untuk melindungi produsen benih sawit, termasuk petani, dari benih-benih yang tidak tersertifikasi. Ini akan memudahkan akses mereka terhadap benih berkualitas,” katanya.
Program ini juga merupakan kelanjutan dari arahan Gubernur Kalimantan Timur kepada Dinas Perkebunan. Rafiddin berharap sosialisasi ini menjadi panduan bagi para petani untuk memberdayakan hasil perkebunan mereka secara lebih efektif.
“Para petani dapat memanfaatkan kegiatan korporasi ini guna pemanfaatan bibit sawit dan hasil buah sawit, tidak hanya menjual di TBS namun para tani juga dapat bergerak langsung dari menaman, distribusi dan penjualan bila perlu hingga tahap Deposisi yang berbentuk Crude Palm Oil (CPO) ataupun Minyak Goreng” imbuhnya.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.