Dailykaltim.co, Berau – Dalam upaya menekan angka stunting, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Berau mengadakan Audit Kasus Stunting di Kecamatan Pulau Maratua pada Senin (18/11/2024). Kegiatan ini berlangsung di aula UPTD Puskesmas Kampung Pantai Harapan dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk menemukan solusi strategis dalam penanganan stunting di wilayah tersebut.
Audit ini dipimpin oleh Kabid Keluarga Berencana Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (KBK3), Mustika, serta menghadirkan berbagai narasumber, termasuk pakar kesehatan dari RSUD dr Abdul Rifai, psikolog Husni, dan Satgas Penurunan Stunting Kabupaten, M. Sukriyadi. Hadir pula perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Ahyar, Camat Pulau Maratua Aryanto, unsur TNI/Polri, serta tokoh masyarakat setempat.
Mustika menjelaskan bahwa kegiatan ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2021, dengan harapan dapat mengidentifikasi risiko stunting sekaligus memberikan rekomendasi penanganan yang tepat. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk memberikan dukungan penuh demi percepatan penurunan stunting di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kasus stunting dan memberikan rekomendasi penanganan yang sesuai. Dukungan dari semua pihak sangat diperlukan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Pulau Maratua,” kata Mustika.
Camat Pulau Maratua, Aryanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan keberhasilan program ini.
“Upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja. Penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, desa/kelurahan, akademisi, media, swasta, dan mitra pembangunan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa komitmen bersama menjadi pilar utama dalam mempercepat penurunan stunting.
“Komitmen yang kuat sangat penting untuk memastikan seluruh aktor pelaksanaan hadir dan memberikan upaya terbaiknya dalam percepatan penurunan stunting,” tegas Aryanto.
Acara berlangsung lancar dan diakhiri dengan audit oleh lima pakar terhadap kelompok sasaran, termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca salin, baduta, dan balita. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pemberian makanan tambahan bergizi untuk anak-anak yang hadir, sebagai bentuk intervensi langsung dalam pencegahan stunting.
[UHD]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.