Dailykaltim.co, Penajam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bertekad untuk menyelesaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 sebelum tenggat waktu yang ditentukan.
Langkah ini diambil agar pelaksanaan berbagai program yang telah dianggarkan dapat berjalan lebih efektif tanpa terganggu oleh kendala waktu.
Anggota DPRD PPU, Syahrudin M Noor, menegaskan bahwa DPRD berkomitmen untuk memastikan APBD disahkan dengan segera, sehingga setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat memulai implementasi program-program yang tertuang dalam anggaran tersebut tanpa terburu-buru.
“InsyaAllah, kami akan panggil OPD dan segera menyelesaikan APBD 2025 sebelum jatuh tempo waktunya,” ujar Syahrudin dengan optimis.
DPRD PPU tidak ingin mengulangi situasi di mana anggaran baru disahkan menjelang akhir waktu. Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa penundaan ini kerap kali berujung pada keterbatasan waktu untuk pelaksanaan program, yang pada akhirnya berdampak pada rendahnya serapan anggaran di beberapa sektor.
Syahrudin menyatakan bahwa keterlambatan pengesahan anggaran hanya akan merugikan pemerintah daerah dan masyarakat. Menurutnya, penundaan akan menghambat penyerapan anggaran dan membatasi ruang gerak bagi OPD dalam merealisasikan program-program yang sudah ditetapkan.
“Kami tidak mau bermain di ujung-ujung waktu, karena kita mau ada ruang waktu untuk melaksanakan kegiatan program yang sudah di-posting di dalam APBD,” ungkapnya.
Dengan mengesahkan APBD tepat waktu, DPRD berharap setiap OPD dapat menjalankan program secara optimal dan menghindari potensi kendala teknis yang bisa terjadi jika program baru dilaksanakan di penghujung tahun.
DPRD PPU, lanjut Syahrudin, juga akan memastikan bahwa semua OPD bekerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Saya kira, jika kita mau APBD kita sehat, penerapannya harus tepat. Kalau serapan hanya satu persen sekarang, itu tentu menjadi potensi masalah di UPTD yang masuk kategori merah,” katanya.
Syahrudin menekankan pentingnya serapan anggaran yang stabil dan bertahap sepanjang tahun. Menurutnya, rendahnya serapan anggaran pada awal tahun merupakan sinyal awal dari ketidakefektifan kinerja di sejumlah sektor, dan hal ini perlu diperbaiki untuk menjaga kesehatan keuangan daerah.
[RRI | ADV DPRD PPU]
*Dapatkan berita pilihan terbaru setiap hari dari Dailykaltim.co. Informasi terbaru juga dapat dilihat dan diikuti di seluruh media sosial Dailykaltim.co termasuk Instagram, Facebook, X (twitter), Tiktok dan Youtube.